Mohon tunggu...
Zahrotul Janah
Zahrotul Janah Mohon Tunggu... Guru - Mahasisiwi STIDDI AL HIKMAH

Terlahir dari Ayah bernama Hermanto dan Ibu bernama Aina Dahlia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

New Year New Heart

4 Januari 2024   21:59 Diperbarui: 5 Januari 2024   20:15 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Tahkhriah : Membersihkan jiwa dengan meminta pertolongan kepada Allah Swt.  Menyadari bahwa diri kita sungguh kotor dilumuri penuh dosa. Yakin bahwa hanya Allah SWT yang dapat membersihkan diri kita bukan bersikap sombong tidak menyadari akan dosa-dosa yang telah dilakukan.

2. Tahliyah : Menghiasi jiwa dengan perilaku terpuji. Setelah memohon pertolongan kepada Allah SWT agar dibersihkan hati, maka kembali kita hiasi dengan akhlak yang mulia dengan meningkatkan ilmu, berzikir, tilawah , tadabbur Al-Qur'an, berbuat baik kepada sesama dan perbuatan terpuji lainnya.

3. Tajliyah : Setelah melakukan cara-cara sebelumnya secara sungguh-sungguh, kita berharap hati terbebas dari nafsu keburukan, hati semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selalu berdo'a dan mengingat kematian agar diri kita terhindar untuk menuruti kembali nafsu yang mendorong kita melakukan perbuatan tercela. 

Addaqqaq rahimahullah berkata, "Barangsiapa yang banyak mengingat kematian maka dimuliakan dengan tiga hal: bersegera tobat, puas hati, dan semangat ibadah; dan barangsiapa yang lupa kematian diberikan hukuman dengan tiga hal: menunda tobat, tidak ridha dengan keadaan, dan malas ibadah." (Kitab At Tadzkirah fi Ahwal Al Mauta wa Umur Al Akhirah, hal 9).

Dengan melakukan cara-cara di atas maka diri kita berusaha untuk membersihkan jiwa untuk menjalani kehidupan dengan tenang. Selain menjalani hal-hal tersebut kita juga harus menghindari perilaku yang menjadikan jiwa kita kembali kotor. Karena sesungguhnya kita sedang berusaha melawan diri kita sendiri untuk tidak iri, dengki dan berusaha memaafkan kesalahan orang lain. Sehingga resolusi yang kita buat dijalani dengan semangat dan tetap tenang jika belum tercapai karena yakin bahwa yang terjadi adalah takdir Allah SWT. 

Demikian cara-cara yang dapat kalian lakukan sebelum menjalani resolusi di tahun 2024 ini. Semoga Allah selalu membersihkan dan memberikan ketenangan kepada hati kita. New Year New Heart.. Aammiinn Ya Rabbal 'Alamin 

Sumber materi : Ustadz Ali Mutakin, S.Pd.I

Refreshing & Upgrading Guru dan Pegawai Lembaga Pendidikan Islam Terpadu Al-Mansyur Balunijuk, Merawang, Bangka

04 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun