Proses pengukuran kerja dapat dilakukan dengan menggunakan 2 cara, yaitu langsung dan tidak langsung.
Pengukuran kerja secara langsung
Metode dari pengukuran kerja langsung yaitu dengan mengamati secara langsung pekerjaan yang dilakukan oleh operator dan mencatat waktu yang dibutuhkan selama operator melakukan pekerjaannya.
Penetapan waktu standar dilaksanakan dengan cara pengukuran kerja secara langsung yaitu sebagai berikut :
Stopwatch time studyÂ
Dalam konteks pengukuran kerja, metode direct stopwatch time study merupakan teknik pengukuran kerja dengan menggunakan stopwatch sebagai alat pengukur waktu yang ditunjukkan untuk penyelesaian suatu aktivitas yang diamati (actual time). Waktu yang berhasil diukut dan dicatat kemudian dimodifikasikan dengan mempertimbangkan tempo kerja operator dan menambahkannya dengan alowance.
2. Work sampling
Work sampling adalah suatu aktivitas pengukuran kerja untuk mengestimasikan proporsi waktu yang hilang selama siklus kerja berlangsung atau untuk melihat proporsi kegiatan tidak produktif yang terjadi.Â
Pengukuran kerja secara tidak langsung
Untuk metode pengukuran kerja secara tidak langsung yaitu dengan merekam pekerjaan yang dilakukan oleh operator menggunakan alat bantu, setelah itu mencatat waktu operasinya dilain tempat, kemudian menganalisanya dengan metode tabel PMTS, MOST, dan sebagainya. Jadi pengukuran kerja tidak langsung ini tidak mengharukan operator untuk datang ke tempat pekerjaan yang akan diukur.
Pengukuran kerja tidak langsung dapat dilakukan menggunakan metode Data Waktu Baku (Standard Data) dan Data Waktu Gerakan (Predetermined Time System).