Mohon tunggu...
Zahrotul Amalia
Zahrotul Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seseorang yang masih belajar mendalami hal apapun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kearifan Lokal Dalam Mitigasi Bencana Gempa di SMP NEGERI 17 MALANG Bersama PPL UNIRA MALANG 2024 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

29 September 2024   00:12 Diperbarui: 29 September 2024   00:13 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Posisi geografis Indonesia yang terletak pada tiga lempeng bumi ( Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik) memberikan dampak yang menguntungkan dari segi sumber daya alam seperti minyak bumi, batu bara, lautan yang luas, hutan, dan sebagainya. Namun juga menimbulkan dampak yang kurang menguntungkan dari segi kerawanan terhadap bencana alam.

Pergerakan ketiga lempeng tektonik tersebut dan dua lempeng lainnya, yakni laut Philipina dan Carolina menyebabkan terjadinya gempa-gempa bumi di daerah perbatasan pertemuan antar lempeng dan juga menimbulkan terjadinya sesar-sesar yang selanjutnya menjadi daerah pusat sumber gempa juga.

Maka dari itu Jum'at 13 September 2024, Praktik Pengalam Lapangan (PPL) dari Universitas Raden Rahmat Malang Membuat Program Siap Siaga Bencana Gempa yang di lakukan oleh kelas 7 di SMPN 17 Malang untuk mengurangi kemungkinan terjadinya korban. Untuk menguji rencana penanggulangan bencana tersebut, dibuatlah sebuah simulasi siap siaga bencana gempa yang sistemik dengan mengikuti rambu-rambu tanggap darurat yang telah dibuat.

Untuk membantu peserta melihat secara tepat apakah mekanisme yang telah dibuat dapat membentuk rencana penanggulangan bencana, maka dimanfaatkanlah  pengalaman dan analisis dalam ruang. Dalam menentukan tindak lanjut yang diperlukan, maka dari itu dilakukan suatu simulasi siap siaga bencana gempa dan keberhasilan pelaksanaannya sangat tergantung kepada  partisipasi peserta didik.

Program siap siaga bencana gempa yang berbasis peserta didik, diarahkan pada peserta didik yang tinggal di daerah rawan bahaya untuk dapat menyampaikan informasi dan bertindak secara cepat dan tepat untuk mengurangi risiko bencana yang dihadapi.

Program siap siaga bencana gempa yang berbasis Peserta Didik juga mengacu kepada beberapa elemen dan kunci yang teridiri dari pengetahuan tentang risiko, pemantauan dan pelayanan peringatan, penyebarluasan dan komunikasi informasi peringatan bencana, sehingga kesiapan dan kemampuan untuk menanggulangi risiko dan dampak bencana yang terjadi bisa dimengerti oleh peserta didik.

 

Photo By M Ghozi Al Ghifari (dokpri)
Photo By M Ghozi Al Ghifari (dokpri)

Sebelum melakukan simulasi peserta didik di beri pembelajaran perihal letak geografis, dampak dari letak geografis dan yang terpenting banjir, tsunami, dan gempa bumi. Langkah selanjutnya peserta didik belajar cara untuk mengatisipasi apabila terjadi bencana seperti arahan sesuai jalur evakuasi dan titik kumpul yang sudah di siapkan sehingga untuk sistem simulasi bisa berjalan dengan lancar.

Pada pelaksaannya peserta didik terlihat sangat antusias, mereka mengikuti setiap langkah langkah mitigasi seperti yang telah di sampaikan sebelumnya. Mitigasi ini di laksanakan di 2 kelas yaitu 7 C dan 7 H. Setelah simulasi dilaksanakan peserta didik diberi lembar kerja peserta didik ( LKPD ) untuk mendeskripsikan simulasi mitigasi bencana yang telah mereka lakukan dalam tulisan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun