Mohon tunggu...
Zahrotal Kamilia
Zahrotal Kamilia Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswi semester 1 Program Studi Ilmu Hadits Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya

hobiku adalah menulis dan menghayal juga berdagang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Taukah Kamu Apa Saja Tanda-tanda Kewafatan Rasulullah SAW?

11 Desember 2023   11:03 Diperbarui: 11 Desember 2023   11:12 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

KISAH WAFATNYA RASULULLAH SAW

Setelah dakwah islam telah sempurna dan agama islam telah banyak menguasai dunia,Rasulullah mulai mengungkapkan tanda tanda dan isyarat perpisahan kepada dunia melalui perbuatan dan ucapannya.Dimulai pada bulan Ramadhan tahun ke 10 Hijriyah,Rasulullah menambah waktu iktikafnya dimasjid.Yang mana pada bulan ramadhan sebelumnya Rasulullah iktikaf selama 10 hari saja,pada Ramadhan kali ini Rasulullah beriktikaf selama 20 hari.Kemudian,berlanjut pada bulan Shafar tahun 11 Hijriyah,Rasulullah keluar dari uhud kemudian bersembahyang untuk  para syuhada' sekalian mengucapkan selamat tinggal baik kepada yang hidup maupun yang mati.Kemudian setelah itu rasulullah masuk ke masjid Nabawi kemudian menaiki mimbar dan berkhutbah.Dimana khutbahnya berisi tentang ketakutan rasulullah akan umatnya yang berlomba lomba karena dunia.Dilanjut lagi pada suatu malam,Rasulullah ziarah ke pemakaman Baqi'.Kemudian disana Rasulullah memohon ampunan untuk ahli kubur.Dimana diakhirnya,Rasulullah menyampaikan kabar berita gembira  kepada mereka(ahli kubur) dimana sabdanya ialah "Aku akan menyusul kalian setelah ini".

Kemudian tibalah masa dimana Rasulullah saw jatuh sakit pada tanggal 29 Shafar 11 Hijriyah.pada hari senin,Rasulullah sempat menghadiri pemakaman jenazah di baqi'.kemudian di pertengahan jalan  sepulangnya dari baqi',Rasulullah mengalami sakit kepala dan panasnya semakin tinggi.Sebelumnya ,Rasulullah memerintah sayyidina Usamah untuk berangkat menuju Palestina.Namun,setelah bersiap siap dan melihat keadaan Rasulullah yang ternyata terbaring sakit,Sayyidina Usamah mengurungkan keberangkatannya.Pasukan yang menuju ke Syam inii telah menyadari makna dibalik sakitnya Nabi yang mana mereka cintai lebih dari mereka mecintai dirinya sendiri ini.Ditambah lagi,mereka tidak pernah mendapati Rasulullah mengeluh karena sakit yang di deritanya.Penyakit yang pernah diderita Rasulullah tidak lebih dari kehilangan nafsu makannya pada tahun 6 Hijriyah yang mana penyebabnya adalah karna tersiarnya berita bohong bahwasanya beliau telah tersihir oleh orang orang Yahudi.Dan juga penyakit yang Rasulullah derita disebabkan makan daging beracun pada tahun 7 hijriyah sehingga membuat Rasulullah harus berbekam. 

Ketika sakit semakin parah,Rasulullah bertanya kepada istri istrinya "Dimana giliranku besok?".Mereka mengerti tentang isyarat pertanyaan nabi sehingga para istri nabi pun berkenan nabi mau dimanapun ia tidur dengan istri istrinya.Kemudian,Rasulullah ingin menginap di kediaman Aisyah.Kemudian ia berjalan menuju rumah Aisyah bersama dengan al-Fadlu bin al-Abbas dan Ali bin Abi Thalib.Dengan kepala yang terbungkus kain,Rasululllah melangkahkan kakinya selangkah demi selangkah ke rumah Aisyah.Hingga sampailah Rasulullah di rumah Aisyah dengan keadaan kaki yang sudah sangat lemah dan menghabiskan umurnya yang kurang satu minggu itu disana.Aisyah terus membacakan surah surah Al-muawwizah,dan doa doa lain yang pernah Rasulullah ajarkan kepadanya.Beliau meniup bagian atas badan Rasulullah dan menyapu tangan rasulullah agar memperoleh keberkahan serta kehangatan.

Pada hari pertama Rasulullah jatuh sakit,demamnya semakin tinggi dan mebuat Rasululla merasa seperti dibakar.ketika suhu badannya kembari turun,Rasulullah langsung beranjak ke masjid Nabawi untuk mengimami jamaah dengan para sahabat.Rasulullah melakukannya selama berhari hari.Namun,hal ini hanya Rasulullah gunakan hanya untuk sholat berjamaah.Ia sudah tidak kuat untuk duduk bersama para sahabat ataupun berbincang bincang dengan mereka .

Lima hari sebelum wafatnya Rasulullah,yakni bertepatan pada hari Rabu.Suhu panasnya semakin tinggi,Rasulullah semakin merasa kesakitan sehingga ia memerintahkan untuk di carikan tujuh macam air dari sumur yang berbeda supaya dapat meringankan sakit yang dideritanya sehingga dapat keluar menemui para sahabat.Ketika Rasulullah merasa sudah sedikit ringan sakitnya,ia keluar dengan kepala yang masih berbalut dengan kain kemudian duduk di mimbar dan "Allah melaknat kaum yahudi dan Nasrani karena telah menjadikan kuburan nabinya menjadi  masjid.dan janganlah sekali kali kalian menjadikan kuburku sebagai berhala yang disembah".(hal.323).

Setelah berkhutbah didepan para sahabat muslim,Rasulillah kembali ke kediaman Aisyah dengan kondisi sakit yang semakin parah.Sehingga keesokan harinya,ketika ia hendak bangun untuk mengimami sholat di Masjid Nabawi,rupanya Rasulullah sudah tidak kuat lagi.Beliaupun memerintah Sayyidina Abu bakar untuk menggantikannya sebagai imam.Sahabat Bilalpun mencari sayyidina Abu Bakar untuk menjadi imam sholat.namun ketika itu,Sayyidina Abu Bakar sedang tidak ada ditempat.Sehingga Sayyidina Umar lah yang menggantikan Abu Bakar menjadi imam.Tatkala suara ia mengucapkan takbiratul ihram di masjid,suaranya terdengar oleh Rasulullah di kediamana Siti Aisyah.Membuat Nabi bertanya "Mana Abu Bakar?Aku  menghendaki  Abu Bakar".Sehingga hal inilah yang menjadi isyarat bahwa Rasulullah menginginkan Abu Bakar menjadi penggantinya di kemudian hari.

Beberapa sahabat datang menjenguk Rasulullah yang pada saat itu sakitnya semakin parah.Begitupun putri tercintanya yaitu sayyidah Fatimah yang setiap harinya menjenguk ayahnya.Ia menghampiri Rasulullah dan menciumnya.Rasulullah pun menyambut hangat kedatangan putrinya itu."Selamat datang putriku"sambut Rasulullah kepada sayyidah Fatimah kemudian sayyidah Fatimah duduk disamping Rasulullah.ia membisikkan sesuatu kepada Fatimah yang mana membuat Fatimah menangis.Setelah itu Rasulullah membisikkan kata kata lain yang membuat Fatimah tertawa.Pada hari itu ketika para sahabat lain menanyakan kejadian tadi kepada Sayyidah Fatimah,ia menjawab "Sebenarnya aku tidak akan membuka rahasia Rasululla Saw".Tetapi,setelah Rasulullah Wafat barulah ia mengakatan bahwa ayahnya membisikkan kepadanya ,bahwa ayahnya akan wafat pada sakit yang kali ini dideritanya.sehingga membuat Fatimah menangis mendengarnya.Kemudian,dibisikkannya lagi ,bahwa Fatimahlah yang pertama kali dari pihak keluarga yang akan menyusulnya.Dan hal ini lah yang membuat Fatimah tersenyum.

Sehari sebelum wafat Rasululullah memerdekakan semua budak dan bersedekah 7 dinar yang ia miliki pada saaat itu.Semua senjata senjata yang Rasulullah miliki,ia berikan kepada kaum muslimin.Pada hari terakhir Rasulullah,para jamaah muslim hendak sholat subuh diimami oleh Abu Bakar .Baginda tersenyum dari tabir pembatas rumah Aisyah dan Masjid pada saat itu.Hal itu sampai membuat para jamaah sangat bergembira karena kembali melihat senyum indah baginda. Abu bakar pun mundur ke shaf belakang karena mengira Rasulullah akan keluar untuk mengimami sholat jamaah.Namun,baginda mengisyaratkan mereka untuk meneruskan sholatnya,dan Rasulullah kembali kedalam tabir.Setelah itupun Rasulullah tidak berkesempatan lagi untuk menunaikan sholat lima waktu yang lain.

Hari semakin siang,ia memanggil cucu cucunya Hasan dan Husain serta para Istrinya yang kemudian Rasulullah berwasiat,menasihati,serta memperingatkan mereka.Rasa sakit yang diderita Rasulullah semakin parah,ia  seperti merasakan racun yang termakan saat perang khaibar.Detik detik rasulullah wafatpun terjadi,Aisyah menyandarkan Rasulullah pada sandarannya.Seorang laki laki dari keluarga Abu bakar pun masuk membawa kayu siwak.Rasulullah melihat kearah tersebut menunjukkan bahwa baginda menginginkannya.Maka Rasulullah pun bersiwak menggunakan siwak tadi.

Tidak lama setelah rasulullah bersiwak,rasulullah megacungkan tangannya ke langit diikuti dengan renungan mata mulianya keatas dan disusuli oleh gerakan bibirnya yang mana ungkapan akhirnya sebagai berikut;

Bersama dengan mereka yang telah engkau karuniakan dan golongan para nabi,siddiqin,syuhada,sholihin,ya allah ya tuhanku,Ampunilah aku dan kasihanilah aku.Letakkanlah aku bersama kekasih yang tertinggi,letakkanlah aku bersama kekasih yang tertinggi.Baginda mengulangi lafadz yang terakhir sebanyak tiga kali dan tangan bagindapun layu turun kebawah.Maka setelah itu Rasulullah berpulang sambil bersandar di dada dan leher Aisyah.

Peristiwa wafatnya ini terjadi pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun ke 11 Hijriyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun