Mohon tunggu...
zahrokusuma
zahrokusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

tanpa aku, rakyat indonesia kurang satu🥇

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Paradigma Integrasi Pada Ilmu Fisika Dalam Aspek Bayani, Burhani, Dan Irfani

17 Desember 2024   10:23 Diperbarui: 17 Desember 2024   10:40 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IRFANI:

Irfani mengajak kita untuk mendalami makna dari setiap ciptaan Alloh, merasakan bahwa dibalik setiap fenomena alam ada Sunnatulloh (hukum-hukum Alloh) yang mengatur kehidupan kita, dan kita dapat merasakan kedekatan spiritual melalui pengamatan alam. Ketika kita melihat hujan, misalnya kita tidak hanya melihatnya sebagai fenomena fisika tetapi sebagai rahmat Alloh yang mendatangkan kehidupan.

PENDAPAT ULAMA':

 Al Ghazali mengaitkan ilmu fisika tentang angin dengan penciptaan dan pengaturan alam oleh Alloh. Beliau mengajak umat untuk menyadari bahwa pengetahuan mengenai angin tidak hanya sekedar fenomena ilmiyah, tetapoi juga merupakan bagian dari tanda-tanda (ayat) Alloh yang perlu dihayati secara mendalam. Dalam konteks ini fisika menjadi salah satu sarana yang dapat mendekatkan kita kepada Alloh (taqorrub) melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang ciptaan-Nya.

Ibn Al-Qayyim mungkin menginterpretasikan surah Ar-Rum ayat 48 sebagai ajakan untuk merenungkan dua aspek penting, yakni: pertama, memahami hukum-hukum alam yang mengatur pergerakan angin. Dan yang kedua, merasakan kehadiran rahmat Alloh mmalui fenomena tersebut. Dari sudut pandangnya, mengintegrasikan ilmu fisika dengan spiritualitas islam adalah hal yang krusial, karena kedua aspek tersebut bersinergi untuk memperkuat iman kepada Alloh dan membantu kita memahami makna kehidupan.

Fazlur Rahman akan menekankan pentingnya memahami ayat ini dengan pendekatan yang ilmiyah dah rasional. Beliau mungkin akan mengatakan bahwa fenomena angin yang disebutkan dalam surah Ar-Rum ayat 48 bisa dijelaskan secara fisik menggunakan prinsip-prinsip dinamika fluida dan termodinamika. Namun, beliau juga akan mengingatkan bahwa fenomena alam ini bukan hanya sekedar proses fisik, melainkan tanda-tanda kebesaran Alloh yang harus diterima dengan rasa syukur dan kesadaran spiritual. Dalam hal ini, sains fisika dan agama bisa bekerja sama untuk memperdalam pemahaman manusia terhadap alam semesta.

KESIMPULAN:

Penerapan paradigma integrasi pada ilmu fisika dalam aspek bayani, burhani, dan juga irfani bertujuan untung menghubungkan pengetahuan ilmiyah dengan dimensi spiritual dan agaman. Fisika dalam pandangan ini tidak hanya dipahami sebagai ilmu yang menjelaskan bagaimana alam semesta bekerja, tetapi juga sebagai sarana untuk menghargai dan memahami ciptaan Alloh dan menemukan hikmah yang terkandung dalam hukum-hukum alam. Beberapa ulama' juga berpendapat bahwa dalam ilmu sains fisika dapat diintegrasikan dengan imajinasi spiritual. Dengan integrasi ini, sains fisika dapat memperkaya pengalaman spiritual dan pengetahuan agama, menciptakan keseimbangan antara rasio dan imajinasi spiritual, serta antara pemahaman ilmiah dan pengetahuan batin yang mendalam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun