Rancangan langkah-langkah perbaikan persiklus, yaitu diawal siklus I kegiatan mengurutkan dan menyebutkan huruf abjad dengan poster huruf yang tersedia tapi kegiatan  hasilnya belum maksimal karena dalam mengurutkan dan menyebutkan huruf abjad  tingkat keberhasilan belum sesuai dengan harapan. Kondisi awal dari 17 anak didik hanya 5 anak didik yang berhasil mengurutkan dan menyebutkan huruf dengan benar atau 30,9 %. Setelah peneliti melakukan tindakan perbaikan siklus keadaan berubah menjadi 89,9%.
Kemudian pada siklus kedua anak diberi tugas menunjukkan dan menghubungkan huruf dengan kartu bergambar, guru memperagakan di depan anak--anak bagaimana cara meragakan menggunakaan kartu bergambar tersebut . Pada siklus kedua ini untuk kegiatan menunjukkan dan menghubungkan huruf abjad keberhasilannya mencapai 89.9% Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran mengenal huruf abjad mengalami keberhasilan dan berakhir pada siklus kedua.
Hubungan keduanya dapat dilihat dari hasil refleksi pada pertemuan tiap siklusnya. Hasil releksi tindakan pada siklus pertama yaitu : (1) anak sudah mulai mengetahui bagaimana mengurutkan dan menyebutkan huruf dengan baik tetapi belum maksimal, karena anak masih sering lupa menyebutkan nama huruf tersebut. (2) Anak diberi kesempatan untuk mengurutkan dan menyebutkan huruf tetapi mereka tidak mau dan takut salah. (3) Anak sudah mendapat bimbingan dalam kegiatan mengurutkan dan menyebutkan huruf  tetapi anak masih belum hafal simbol huruf. Pada pertemuan kelima kemampuan anak dalam kegiatan mengenal huruf belum menunjukan peningkatan yang diharapkan sehingga perlu dilakukan upaya tindakan perbaikan pada siklus kedua.
Karena tindakan perbaikan kegiatan mengenal huruf  belum menunjukkan keberhasilan pada siklus I, maka dilakukan tindakan perbaikan pada siklus II. Hasil refleksi tindakan pada siklus kedua yaitu: (1) anak sudah mengetahui bagaimana cara mengetahui simbol huruf yang baik dan mulai maksimal, karena anak selalu melakukan kegiatan tersebut dan guru selalu memotivasi. (2) Anak diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan mengurutkan dan menyebutkan sendiri dengan kartu yang telah disediakan  dan terus di bimbing. (3) Anak sudah mendapat bimbingan dalam kegiatan mengenal huruf dan hasil yang di peroleh meningkat. Pada pertemuan ke 5, kemampuan anak dalam mengenal huruf telah jauh melampaui target penelitian yaitu meningkat menjadi 89.9%. Sehingga perbaikan pembelajaran dinyatakan telah berhasil secara maksimal dan selesai pada siklus yang ke 2 ini.
Data Hasil Perbaikan Pembelajaran (Kualitatif dan Kuantitatif)
Dari hasil analisis kondisi awal /pra tindakan, siklus I, dan siklus II dapat dilihat adanya peningkatan. Peningkatan dari pra tindakan ke siklus I sebesar 39 % lalu peningkatan kemampuan dari siklus I ke siklus II sebesar 20 %. Hal ini menunjukkkan bahwa penerapan kegiatan mengenal huruf  dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak. Hal tersebut bisa dilihat pada tabel 1 di bawah ini :
Tabel 1. Hasil Capaian Perkembangan kemampuan Mengenal Abjad
No.
Penelitian
Rata -- rata Keberhasilan
Peningkatan