Kemampuan Ideal IT Konsultan
Pada dasarnya jangkauan kerja IT Konsultan Jakarta dapat sangat luas. Tentunya dengan keterangan di latar belajang karier saya, pembaca dapat mengetahui bahwa lokasi kerja saya di luar pengembangan dan implementasi aplikasi (meskipun secara informal saya ada empiris di aplikasi development).
Tentunya keterampilan teknis cocok bidang keahlian tersebut sangat penting. Namun konsultan IT butuh untuk mengetahui area di dekat IT. Merujuk ke beberapa tulisan yang sudah saya baca berikut ialah kemampuan yang menurut keterangan dari saya perlu guna dikuasai oleh konsultan IT di luar dari kemahiran spesifiknya (keahlian teknis) di lokasi mana:
Business Development Skill
Berdasarkan keterangan dari pengalaman, idealnya inilah urusan kesatu yang diperoleh dan mesti dikuasai oleh IT Konsultan Jakarta. Ketika anda baru bergabung di perusahaan konsultan, anggap saja di level freshgrad, andai memang anda sedang tidak diikutkan ke proyek tertentu maka seringkali kita diminta tolong atasan kita guna Business Development. Kalau di level Manager ke bawah seringkali ngapain aja? Misalnya tolong bikin proposal teknis, mengurus kelengkapan administrasi guna tender (misal CV, susunan pengalaman proyek perusahaan, dll.), menghadiri aanwizing, dll. Hal-hal berhubungan client relationship, perencanaan budget, perencanaan sales pipeline, dsb seringkali dikerjakan oleh level Manager ke atas. Ini case guna di Big 4. Di perusahaan lain seringkali ada bagiannya sendiri. Tapi tidak terdapat salahnya kan menguasai business development secara end-to-end untuk menambah value kita. Karena pada kesudahannya no selling no project no money :))
Saya pernah menulis tulisan terkai Spin Selling. Ini ialah salah satu teknik simpel dalam memasarkan layanan / solusi.
Communication Skill
Apapun jenis proyeknya, hasil dari assessment tentunya dikatakan secara verbal untuk manusia, bukan komputer. Berdasarkan keterangan dari pengalaman dan pengamatan, tidak sedikit praktisi IT yang masih belum dapat menilai pemakaian kalimat yang sesuai untuk orang awam/non-teknis. Saya sendiri pernah merasakan hal ini, bagaimana menciptakan hal teknis dapat dicerna dengan bahasa yang manusiawi. Beberapa proyek yang saya lakukan exposurenya hingga ke level top management / BoD, sampai-sampai tidak barangkali saya memakai bahasa teknis saat memaparkan hasil assessment. Kebanyakan hasil assessment dikatakan dalam format workshop atau konsinyering. Biasanya target audience telah ditentukan. Beruntunglah bila sesi presentasi ke BoD dan ke level subordinatenya dipisah, bila digabung gimana? Tenang saja seringkali BoD dan kesebelasan teknis punya sesi yang lain :) IT Konsultan Jakarta mesti dapat jadi "fasilitator" guna stakeholder.
Sebagai konsultan IT pun harus mempunyai rasa percaya diri dalam menilai sebuah keputusan. Rasa percaya diri akan terlukis dari teknik kita berkomunikasi. Lah bila menyampaikan rekomendasi kelihatan ragu-ragu, berarti hasil assessmentnya meragukan donk? Bisa jadi.
Seorang konsultan IT pun harus dapat menjadi "customer service" yang baik, bahkan rekan curhat yang baik untuk mengawal relationship dengan client. At the end, client will focus on you, whatever the company behind you. (Berdasarkan keterangan dari pengalaman individu saya sih sebab sudah terdapat buktinya, hehe)
Leadership and Management Skill
Pada level tertentu, keterampilan dalam mengelola kesebelasan dan mengembangkan kesebelasan (coaching) paling diperlukan. Memang anda kerja guna diri sendiri, namun mengembangkan keterampilan tim paling penting untuk kelangsungan hidup kesebelasan kita. Tentunya kamu ingin tim kamu diisi orang-orang yang hebat dan dapat saling berkolaborasi kan? Pada situasi tertentu kita barangkali akan dihadapkan pada situasi sedang ada sejumlah proyek dan kegiatan business development yang berlangsung paralel. Kemampuan dalam manajemen proyek dan masa-masa memegang peranan yang kritikal untuk kesuksesan proyek.
Setiap perusahaan pasti merealisasikan KPI baik guna divisi/service line maupun individu. Berdasarkan keterangan dari saya keterampilan dalam team management, team development, time management, dan project management dapat menolong kita untuk menjangkau KPI yang ditentukan, khususnya yang berhubungan dengan utilisasi personil.
Documentation and Reporting Skill
Ini di antara penyakit rekan-rekan konsultan IT (yang teknis), yaitu keterampilan dalam arsip dan penciptaan laporan dari hasil assessment. Saat awal-awal kerja dulu saya pernah merasakan hal tersebut, terutama saat pembuatan proposal dan laporan assessment. Berdasarkan keterangan dari saya, sejumlah hal yang perlu diacuhkan dalam penulisan laporan ialah alur penyajian dokumentasi, pemilihan kata dan kalimat (EYD guna Bahasa Indonesia atau grammar guna Bahasa Inggris), pemakaian tanda baca, layout / design / estetika dari laporan, dan yang suka khilaf ialah TYPO :))