Mohon tunggu...
Zahro S Tanjung
Zahro S Tanjung Mohon Tunggu... -

saya sekolah di universitas sebelas maret kampus VI Kebumen.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

BERMAIN PERAN DENGAN MENGGABUNGKAN MATERI PELAJARAN

3 Januari 2011   14:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:00 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Dalam dunia pendidikan sekarang ini sagat dibutuhkan sebuh inovasi-inovasi pembelajara dalam proses pembelajaran di kelas. Terutama bagi calon-calon sarjaja S-1, mereka harus dapat menciptakan sebuh inovasi pembelajaran. Menurut saya sekarang ini masih banyak para guru yang belum melakuan inovasi dalam proses pembelajaran di kelas. Mereka masih menggunakan system pembelajaran yang monoton, tidak bervariasi, sehingga anak-anak akan cepat merasa bosan. Mereka mengajar dengan apa adanya, selalu berpedoman pada kurikulum. Tidak dapat dipungkiri bahwa semua guru menginginkan anak-anak didiknya untuk menjadi pintar, pandai, cerdas, kritis, kreatif serta inovatif. Nah bagaimana caranya untuk menjadukan anak-anak didik menjadi lebih aktif, kreatif, kritis.

Saya berpikir bagaimana jika nanti saya akan menjadi guru yang sesungguhnya, kemudian mengajar di kelas dan menghadapi anak-anak yang memiliki sifat yang berbeda-beda. Mengapa tidak pernah terpikirkan oleh para guru untuk menggabungkan materi saat mengajar di kelas. Saya menginginkan jika nanti saya sudah mengajar di kelas untuk menggabungkan materi pelajaran. Sebelumnya guru harus memikirkan materi apa saja yang saling berkaitan sehingga dapat digabungkan, agar nantinya siswa tidak sulit untuk memahaminya. Misalnya  pelajaran IPA tentang Tata Surya dan Biosfer , ini adalah materi kelas 6 SD . Materi-materi tersebut dapat digabungkan dalam satu kali pertemuan karena materi-materi tersebut saling berkaitan dan berhubungan.  

 Dengan menggabungkan materi pelajaran akan lebih mudah untuk menyampaikan materi pada siswa. Siswa akan lebih mudah untuk menyerap materi yang disampaikan oleh  guru karena bilangan Tata Surya membahas tentang planet-planet dan semua benda-benda yang ada di angkasa, sedangkan  Biosfer membahas tentang ilmu bumi dan kejadian-kejadia atau fenomena alam yang ada di bumi, sehingga kedua materi tersebut dapat digabungkan untuk pengajaran dalam satu kali pertemuan saja.

Langkah-laangkah yang harus dilakukan oleh guru sebelum mengajar guru harus menyiapkan atau memilih materi-materi apa saja yang berkaitan dan berhubungan, kemudian ketika di kelas guru dapat memulai pembelajaran dengan cara : pertama dapat memberikan motivasi awal pada siswa agar siswa dapat tertarik utuk mengikuti pelajaran di kelas. Yang kedua yaitu guru harus mempersiapkan bagaimana untuk menyampaikan materi agar siswa mudah untuk menerima pelajaran. Misalnya setelah guru selesai menyampaikan materi (materi dapat dijelaskan dengan cerita yang berhubungan dengan materi agar siswa tertarik), guru membuat peta konsep materi-materi yang sudah dijelaskan. Kemudian siswa disuruh untuh maju satu persatu ke depan untuk menjelaskan peta konsep tersebut.

 Dan dilanjutkan dengan mengajak siswa  untuk bermain peran, yaitu ada yang berperan menjadi planet-planet yang ada di dalam tata surya beserta satelit-satelitnya tak lupa juga ada yang berperan sebagai matahari sebagai sumber energi, yang kemudian ada yang berperan sebagai fenomena-fenomena alam yang ada di bumi, misalnya pelangi, gempa bumi, dan lain-lain. Itu semua saling berkaitan sehingga siswa akan cepat menerima pelajaran dari guru.

Kelemahan sistem pembelajaran ini yaitu ada beberapa siswa yang sulit dalam menerima pelajaran, guru yang belum menguasai materi, situasi yang tidak terorganisir, dan  lain sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun