Mohon tunggu...
ZAHRA RIFQI AKMALASADIYYAH
ZAHRA RIFQI AKMALASADIYYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya seorang mahasiswa hobi saya menonton film dan travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konektivitas Sistem Pembayaran ASEAN

15 Juni 2023   19:00 Diperbarui: 15 Juni 2023   19:04 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BANK INDONESIA https://pancawarna.desa.id/

         ASEAN is an abbreviation for Assosiation of Southeast Asian Nations. ASEAN,also know as the Assosiation of Southeast Asia Nations, is an organization dedictedto bringing prosperety an progress to the countries of Southeast Asia.

         The abbreviation for ASEAN is geopolitical and economic organization made upof Southeast Asian countries. This organization was estabilished with the strong will of the ASEAN founders to build a peaceful, secure,stable and prospereus Southeast Asian region.

initially, ASEAN consisted of just five countries. The founding countries of ASEAN are Indonesia, Malaysia, Singapore, the Philipphines and Thailand. However, five other countries  are now ASEAN members: Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar and Cambodia.

          ASEAN members states, based on theire accession dates, are Indonesia (8 August 1967), Malaysia (8 August 1967), Singapore (8 August 1967), Thailand (8 August 1967), the Philippines (8 August 1967), Brunei Darussalam (8 January 1984), Vietnam (28 July 1995), Laos (23 July 1997), Myanmar ( 23 July 1997), Cambodia (30 April 1999)


keyword: ASEAN

PENGERTIAN ASEAN


           ASEAN adalah singakatan dari Association of Southeast Asian Nations. ASEAN, juga dikenal sebagai pehimpunan Bangsa - Bangsa Asia Tenggara,  adalah organisasi yang didedikasikan untuk membawa kemakmuran dan kemajuan bagi negara negara Asia Tenggara. Akronim ASEQAN adalah organisasi geopolitik dan ekonomi yang terdiri dari negara negara Asia Tenggara.

           Organisasi ini didirikan atas kemauan kuat para pendiri ASEAN untuk membangun kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil dan sejahterah. ASEAN awalnya hanya terdiri dari lima negara. negara negara pendiri ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand.

           Namun, lima negara lainnya kini menjadi angoota ASEAN yaitu, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja. Anggota ASEAN berdasarkan tanggal aksesi berjumlah negara, Indonesia (8 Agustus 1967), Malaysia (8 Agustus 1967), Singapura (8 Agustus 1967), Thailand (8 Agustus 1967), Filiphina (8 Aguatus 1967) dan Brunei Darussalam (8 Januari 1984), Vietnam (28 Juli 1995), Laos (23 Juli 1997), Myanmar (23 Juli 1997) dan Kamboja ( 30 April 1999).


KONEKTIVITAS SISTEM PEMBAYARAN ASEAN

BANK INDONESIA https://pancawarna.desa.id/
BANK INDONESIA https://pancawarna.desa.id/

          Bank Indonesia terus meningkatkan interoperabilitas pembayaran atau Regional Payment Connectivity (RPC) di daerah. Sekedar informasi, eks Bank Indonesia bersama Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral Pilipinas (BSP), Monetary Authoroty of Singapore (MAS) dan Bank of Thailand (BOT) sepakat untuk memperkuat link pembayaran di wilayah.

          Hal itu disampaikan Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Filianingsih Hendarta dalam rangkaian seminar tingkat tinggi ASEAN 2023 bertajuk From ASEAN to the World: sistem pembayaran di era digital di Bali, Selasa, 28 Maret 2023.Menurutnya, konektivitas pembayaran di kawasan merupakan masa depan sistem pembayaran di negara- negara ASEAN.

         Pembayaran lintas batas yang lebih cepat, murah, tyransparan dan terintgrasi dapat diimplementasikan dan didukung denagan penguatan koneksi pembayaran di kawaan. Kerjasama anatar bank sentral ASEAN  ini diharapkan dapat mendukung pengembangan link pembayaran yang lebih canggih di masa mendatang. Memudahkan berbisinis di luar negri.

        "Masa depan ada disini. Kita harus cepat dan responsif saat berhadapan dengan digitalisasi. Konektivitas Pembayaran Regional (rpc) berfungsi sebagai dasar untuk pembayaran lintas batas yang lebih cepat, lebih murah, lebih trasparan dan integratif di kawasan " Kata Filianingsih.

         Kerjasama antardaerah dalam sistem pembayaran ini juga menjadi kunci percepatan pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, diharapkan kedepanya negara - negara lain dapat mengikuti inisiatif dan kepemimpinan BI untuk memprekuat link pembayaran di kawasn ini dan mejadikannya sebagai acuan implementasi lintas batas sistem pembayaran. "Kita perlu berpikir besar dan memulai dari yang kecil, karena mencapai interoperabilita lintas batas itu rumit. Kita perlu mengambil pendektan praktis dan sederhana yang memungkinkan dampak yang lebih panjang dan nyata" kata Filianingsih.

         Penguatan link pembayaran di kawsan juga mewujudkan visi ASEAN untuk meciptakan jaringan pembayaranlintas batas yang lebih cepat, efisien dan mampu mendukung kemajuan digitalisasi dan integrasi keuangan yang bermanfaat bagi kawasan ekonomi pembangunan. Konektivitas Pembayaran Regional menegaskan kembali komitmen ASEAN untukmencapai interoperabilitas dan konekivitas pembayaran regionsl yng lebih murah,lebih cepat, lebih trasparan dan lebih inklusifpada tahun 2023.


Bank of Thailand https://www.bot.or.th/en/home.html
Bank of Thailand https://www.bot.or.th/en/home.html

Bank Negara Malaysia https://kalsel.antaranews.com/
Bank Negara Malaysia https://kalsel.antaranews.com/

Authoroty of Singapore https://www.alamy.com/
Authoroty of Singapore https://www.alamy.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun