Mohon tunggu...
Zahra Zherlinda
Zahra Zherlinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah

Saya tertarik pada pengembangan strategi dakwah berbasis media sosial dan pengelolaan organisasi dakwah yang efektif. Fadli aktif dalam berbagai kegiatan organisasi kemahasiswaan dan sering terlibat dalam proyek-proyek sosial yang mengedepankan nilai-nilai dakwah di masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

From Micro to Mighty: BRI's Role in Strengthening Indonesia's UMKM and UMi Sectors for ecnomic's National Transformation

30 November 2024   12:02 Diperbarui: 30 November 2024   12:07 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemberdayaan UMKM dan UMi: Pilar Ekonomi Indonesia

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah lama dikenal sebagai sektor yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Sebagai penyumbang terbesar dalam penyerapan tenaga kerja dan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), UMKM menjadi motor penggerak ekonomi yang tidak bisa diabaikan. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, sekitar 99% unit usaha di Indonesia adalah UMKM, yang menyerap lebih dari 97% tenaga kerja.

Namun, meskipun UMKM memainkan peran kunci dalam perekonomian, banyak pelaku UMKM yang menghadapi berbagai tantangan, termasuk akses terbatas ke permodalan, pelatihan bisnis, dan teknologi. Oleh karena itu, pemberdayaan UMKM menjadi sangat penting untuk meningkatkan kapasitas mereka. Salah satu lembaga yang terlibat aktif dalam upaya ini adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dengan berbagai program pembiayaan dan pendampingan, BRI berkomitmen untuk memperkuat sektor UMKM, khususnya melalui Program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi).

BRI Terlibat dalam Upaya Pemberdayaan UMKM melalui Program UMi 

BRI terlibat dalam upaya pemberdayaan UMKM dan UMi dengan mengimplementasikan program pembiayaan yang memberikan akses kepada pelaku usaha mikro yang belum dapat mengakses sebagai permodalan dari bank tradisional. Program UMi (Ultra Mikro) dirancang untuk memberikan pinjaman dengan bunga rendah dan persyaratan yang tidak memberatkan, sehingga UMKM bisa berkembang tanpa terbebani.

Melalui program ini, BRI membantu pelaku UMKM yang memiliki usaha dengan omzet kecil, biasanya di bawah Rp300 juta per tahun, untuk mendapatkan modal usaha. Hal ini memberikan kesempatan bagi pelaku usaha mikro untuk mengembangkan bisnis mereka tanpa harus bergantung pada sumber pembiayaan informal yang sering kali memberatkan.

Pentingnya Pembiayaan untuk UMKM: Kenapa BRI Terlibat dalam Upaya Pemberdayaan?

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh UMKM adalah keterbatasan akses terhadap pembiayaan yang terjangkau. Berdasarkan data Bank Indonesia, hanya sekitar 20% pelaku UMKM yang memiliki akses ke lembaga keuangan formal. Banyak UMKM yang terkendala dengan persyaratan yang sulit, seperti agunan yang tidak tersedia atau dokumen yang tidak lengkap.

BRI memahami masalah ini, dan itulah sebabnya mereka menginisiasi program UMi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pelaku usaha mikro. Dengan bunga yang jauh lebih rendah daripada lembaga keuangan konvensional, program ini memungkinkan UMKM untuk mendapatkan modal dengan syarat yang lebih mudah. Selain itu, BRI juga memberikan pendampingan dan pelatihan yang mendukung pengelolaan usaha dan keuangan agar UMKM dapat lebih berkembang.

Mengapa BRI Menjadi Pilihan Tepat untuk Pembiayaan UMKM?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun