Adapun kata "akhlak" merupakan bentuk jamak dari kata "khuluq" atau "khilq" yang berarti perangai, kelakukan atau watak dasar, kebiasaan, peradaban yang baik, dan agama.
Kata akhlak juga sudah diserap menjadi kosakata bahasa Indonesia. Menurut KBBI, akhlak punya arti: budi pekerti; kelakukan.
Sejumlah ulama mendefinisikan kata akhlak secara istilah, di antaranya:
Imam Al-Ghazali mengartikan akhlak, yaitu suatu sifat kejiwaan yang dapat memunculkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran atau pertimbangan.
Menurut Ibnu Miskawaih, akhlak adalah keadaan jiwa yang mendorong seseorang melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan pemikiran.
Dalam buku Pendidikan Akhlak/Moral Berbasis Teori Kognitif oleh Ainul Yaqin, setidaknya ada tiga unsur utama pembentuk akhlak:
Unsur kejiwaan yang menimbulkan suatu dorongan atau kehendak
Unsur perbuatan yang menjadi perwujudan dari keinginan hati atau kehendak
Unsur spontanitas yang mencerminkan kebiasaan seseorang menyikapi dan merespons lingkungan sekitarnya.
Perbedaan Adab dan Akhlak
Dilansir dari buku Pendidikan Agama Islam oleh Samsul Arifin, perbedaan adab dan akhlak adalah bahwa akhlak lebih umum daripada adab. Akhlak mencakup segala tindakan baik dan buruk. Sedangkan adab hanya dikonotasikan pada perbuatan baik saja.
Selain itu, perbedaan keduanya juga dapat dilihat dari penggunaan kata oleh para ulama dari berbagai kitab yang ditulisnya.
Kata akhlak lebih sering digunakan ulama pada penulisan kitab yang disandingkan dengan kata ilmu dan filsafat. Contoh kitab atau buku dengan judul akhlak, yakni Taammulat fi Falsafat al-Akhlak karya Manshur Ali Rajab dan Ilmu al-Akhlaq karya Ibnu Sina.
Isi kitab yang menggunakan kata akhlak pun lebih banyak menguraikan tentang berbagai landasan dan dasar untuk menentukan ukuran baik dan buruk.
Sementara kitab yang menggunakan judul dengan kata adab tidak menyandingkan dengan kata ilmu dan filsafat. Isi kitabnya pun kerap berbicara tentang penerapan perilaku baik atau buruk.
Contoh kitab adab, di antaranya Adab al-Dunya wa al-Din karya Al-Mawardi dan Tadzkirat al-Sami' wa al-Muta'allim fi Adab al-'Alim wa al-Muta'allim oleh Ibnu Jamaah.
Contoh Akhlak dan Adab
Agar lebih memahami pengertian dan perbedaan antara akhlak dan adab, berikut beberapa contoh adab dan akhlak:
Contoh akhlak: ikhlas, tawakal, tawadhu, tasamuh, ta'awun, amanah, takabur, ghibah, hasad.
Contoh adab: adab kepada Allah SWT, adab kepada orang tua, adab bergaul, adab berpakaian, adab berjalan, adab bertetangga.
Itu tadi penjelasan dari perbedaan adab dan akhlak, keduanya memiliki konsep yang mirip tetapi sebenarnya cukup berbeda.
Adab merupakan ekspresi yang dilahirkan dari watak manusia. Adab bekerja berdasarkan warna dari akhlak seseorang, maksudnya jika akhlaknya sudah baik maka adabnyapun bakalan ikut menjadi baik. Istilah penamaan adab ini juga beragam seperti yang disampaikan oleh Abdullah Darraz adalah suluk. Suluk sendiri memiliki pengertian yang hampir sama dengan akhlak.Â
Pengertian lain yang melekat pada adab adalah budi pekerti, sopan santun dan tata krama. Jika berdasarkan rujukan kutipan dari jurnal Penerapan Adab Dan Akhlaq Islami Dalam Proses Belajar Mengajar Secara Online karya Rakhay Pradana Ipmawanputra secara istilah adab merupakan keseluruhan sikap yang mengatur seseorang di dalam kehidupan maupun agama.Â
Seperti yang sudah dipahami bahwa dalam kehidupan bermasyarakat kita memang berpegang teguh terhadap norma dan nilai yang berlaku sehingga nggak bisa seenaknya untuk mangkir atau nggak mengikuti aturan yang sudah berlaku. Tujuannya adalah untuk membangun sisi harmonisasi antara satu hal dengan hal yang lainnya. Nantinya harmonisasi inilah yang bakalan menghasilkan adab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H