Pendidikan Filsafat Eksistensialisme dan Tokoh Filsufnya

Bismillahirrahmanirrahim...

Assalamualaikum Teman-Teman, kali ini saya akan membahas tentang Filsafat Eksistensialisme dalam dunia pendidikan. sebelumnya saya mohon maaf apabila materi ini kurang sesuai atau sulit dipahami karena saya juga masih belajar. Terima Kasih.

A. Pengertian Filsafat Eksistensialisme

Eksistensialisme berasal dari kata ek yang artinya 'keluar' dan sistensi yang artinya 'berdiri'. Jadi, eksistensi sendiri adalah manusia yang berdiri sebagai dirinya sendiri dan sadar bahwa dirinya ada.

B. Prinsip Filsafat Eksistensialisme 

1. Kebenaran lebih bersifat eksistensial daripada profesional atau faktual 

2. Mengajarkan manusia mencari jawaban atas masalahnya sendiri

3. Memandang individu dalam keadaan tunggal

C. Ciri-Ciri Filsafat Eksistensialisme

1. Memberi tekanan pada pengelaman

2. Manusia dipandang sebagai terbuka

3. Cara manusia berada didunia ini

D. Para Filsuf Filsafat Eksistensialisme

1. Soren Keirkegard

Soren adalah tokoh filsafat eksistensialisme yang pertama, dia berpendapat bahwa setiap individu bukan masyarakat atau agama tanggung jawab untuk memberikan makna bagi hidup dan kehidupan.

2. Gabril Marcel

Dia berpendapat bahwa manusia tidak dapat hidup seorang diri, manusia harus hidup bersama dengan manusia yang lainnya, manusia harus bersifat sosial. tetapi manusia memiliki kebebasan otonom (bebas memilih).

3. Paul Tillic

Paul adalah seorang filsuf yang sangat gigih, dia berpendapat bahwa manusia takut akan ketidakberadaan dirinya misalnya kematian.

4. Martin Buber 

Martin mengatakan bahwa manusia mempunya dua relasi yang fundamental. Berbeda disatu pihak relasi dengan benda-benda dan dilain pihak dengan sesama manusia.

5. Martin Heidegger

Deigger berpendapat bahwa keberadaan manusia diantara keberadaan yang lain. semua yang ada diluar manusia akan dikaitkan dengan manusia itu sendiri. Benda akan bermakna bila dikaitkan dengan manusia.

E. Kelebihan dan Kekurangan Filsafat Eksistensialisme

KELEBIHAN:

1. Menekan pada individu sebagai sumber pengetahuan

2. Memberi semangat yang diterapkan dalam pendidikan

KEKURANGAN:

1. Filsafat yang tradisional yang bersigat akademis dan dangkal juga jauh dari kehidupan

2. Sangat tidak puas eksistensialisme.

Mungkin hanya ini dari saya. Mohom maaf apabila ada kesalahan dalam materi atau kurang dalam mengolah kata yang baik. semoga bermanfaat untuk para pembaca:)

Wassalamu'alaikum.....