Mohon tunggu...
Zahratul Monazati
Zahratul Monazati Mohon Tunggu... Peternak - Mahasiswa

Hobi saya adalah membaca Saya punya kepribadian pendiam dan favorit saya adalah pembaca berita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kimia Pertanian dan Perannya dalam Peningkatan Produktivitas Pertanian

16 Desember 2024   17:03 Diperbarui: 16 Desember 2024   17:03 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Salah satu tantangan utama dalam pengelolaan tanah adalah degradasi tanah akibat erosi, salinisasi, dan pencemaran. Oleh karena itu, praktik konservasi tanah seperti rotasi tanaman, penggunaan tanaman penutup, dan terasering sangat dianjurkan untuk menjaga kualitas tanah dan mencegah hilangnya nutrisi.

Tantangan dan Dampak Lingkungan

Meskipun kimia pertanian memiliki banyak manfaat, penggunaannya juga membawa tantangan lingkungan. Pencemaran air dan tanah, penurunan keanekaragaman hayati, serta akumulasi bahan kimia berbahaya adalah beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan. Salah satu contoh nyata adalah pencemaran nitrogen dari pupuk yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti methemoglobinemia pada bayi.

Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan pendekatan yang lebih berkelanjutan dalam kimia pertanian. Pengembangan teknologi baru seperti biopestisida, pupuk organik, dan teknik pemupukan presisi dapat membantu mengurangi dampak negatif sambil tetap meningkatkan produktivitas.

Kesimpulan

Kimia pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung produktivitas pertanian dan ketahanan pangan. Namun, penggunaan bahan kimia dalam pertanian harus dilakukan secara bijaksana untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Inovasi dan penelitian lebih lanjut dalam bidang ini diharapkan dapat membantu mewujudkan pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun