Mohon tunggu...
Zahratul Aulia
Zahratul Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa yang masih ingin belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

ILMU KALAM: Pengertian, Sejarah, dan Aliran

15 November 2024   18:30 Diperbarui: 15 November 2024   18:30 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGERTIAN ILMU KALAM

Ilmu berasal dari bahasa inggris 'science' yang artinya usaha untuk mencari tahu atau menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari segi kenyataan dalam alam manusia. Secara ilmiah, ilmu adalah sekumpulan pengetahuan sistematis yang merupakan produk dari aktivitas penelitian dengan metode ilmiah. Jadi, ilmu adalah semua proses kegiatan tentang suatu keadaan dengan menggunakan alat, prosedur atau cara, dan metode sehingga menghasilkan pengetahuan yang baru bagi manusia itu sendiri.

Secara harfiah, kalam berarti 'perkataan' atau 'percakapan'. Sedangkan secara istilah, ilmu kalam adalah ilmu yang membicarakan tentang wujud, sifat-sifat yang ada dan tidak ada pada Allah SWT dan Rasul Allah SWT untuk menetapkan kebenaran akan ke rasulan-Nya. Ilmu kalam ini biasa dikenal dengan istilah Ilmu Tauhid. Dapat disimpulkan bahwa Ilmu Kalam atau yang biasa disebut Ilmu Tauhid ini adalah ilmu yang membicarakan tentang bagaimana menaruh kepercayaan-kepercayaan tentang agama islam dengan adanya bukti-bukti yang valid. Kepercayaan tersebut mencakup kepada Allah SWT(dan sifatnya), rasul, wahyu, akhirat, iman, dan lain-lainnya.

SEJARAH ILMU KALAM

Ilmu Kalam ada karena masalah politik, yang salah satunya adalah pembunuhan Utsman bin Affan yang diikuti oleh penolakan Mu'awiyah atas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib. Ketegangan ini memuncak pada Perang Shiffin yang berakhir dengan keputusan tahkim, yaitu sebuah arbitrase (perjanjian yang dibuat berdasarkan kesepakatan para pihak untuk menyelesaikan sengketa) yang mengusulkan pemecahan kubu Sayyidina Ali menjadi dua bagian, yaitu: Syi'ah dan Khawarij. Sikap Ali yang menerima tipu muslihat dari Amr bin Ash yang merupakan utusan dari pihak Mu'awiyah dalam tahkim, tidak disetujui oleh sebagian tentaranya yang kemudian memnetangnya. Mereka menganggap Ali bin Abi Thalib telah berbuat salah dan memilih untuk memisahkan diri dari barisannya. Dalam sejarah islam, mereka dikenal dengan sebagai Khawarij (orang-orang yang keluar dan memisahkan diri). Sementara itu yang lainnya, tetap mendukung Ali menamakan mereka sebagai kelompok Syi'ah.

ALIRAN-ALIRAN ILMU KALAM

1. KHAWARIJ

Khawarij secara etimologis berasal dari bahasa arab "KHARAJA" yang berarti keluar, muncul, timbul atau memberontak. Sedangkan dalam terminology ilmu kalam, khawarij adalah sekte atau sekelompok aliran pengikut Ali bin Abi Thalib yang keluar meninggalkan barisan karena tidak kesepakatannya terhadap Ali yang menerima tahkim dalam perang siffin pada tahun 648M dengan kelompok bughat Muawiyah bin Abu Sufyan perihal persengketaan khilafah.

2. SYI`AH

Menurut bahasa, Syiah berasal dari kata berbahasa arab "SYAA`A YASYII`U SYII`AN SYII`ATAN" yang memiliki arti pendukung atau pembela. Menurut Al-Fairuz Abadi menerangkan bahwa "Syiah adalah pengikut atau pendukungnya yang dapat dapat terdiri atas dua orang atau lebih baik laki-laki maupun perempuan". Secara etimologis, Syiah adalah suatu golongan atau suatu kelompok yang berkumpul untuk suatu masalah dengan pandangan yang sama, pengikut atau pembela seseorang.

3. JABBARIYAH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun