Kohlberg berpendapat bahwa perkembangan moral anak-anak terjadi ketika mereka menghadapi dilema moral. Untuk membantu anak-anak, Kohlberg menyarankan agar guru menawarkan penalaran moral yang satu tahap lebih tinggi dari tahap yang dimiliki anak.Â
Kohlberg juga berpendapat bahwa keluarga memiliki pengaruh utama dalam perkembangan moral anak. Pengaruh tersebut berasal dari diskusi antara orang tua dan anak mengenai nilai-nilai dan norma.Â
Kritik dan Pengaruh Teori Kohlberg
Meskipun teori Kohlberg sangat berpengaruh dalam pemahaman tentang perkembangan moral, teori ini tidak lepas dari kritik. Beberapa kritik utama terhadap teori ini adalah bahwa Kohlberg terlalu fokus pada pemikiran rasional dan mengabaikan emosi dalam keputusan moral. Selain itu, teori ini lebih banyak didasarkan pada sampel laki-laki, yang mengarah pada kritik bahwa teori ini mungkin tidak sepenuhnya mencakup perkembangan moral perempuan atau individu dari budaya non-Barat.
Namun, meskipun ada kritik, teori Kohlberg tetap menjadi landasan penting dalam psikologi perkembangan moral. Teori ini memberikan pandangan yang lebih sistematis tentang bagaimana individu dapat berkembang dalam hal pemahaman moral mereka, dan bagaimana faktor sosial serta pemikiran rasional mempengaruhi keputusan moral yang diambil seseorang.
Kesimpulan
Teori perkembangan moral Lawrence Kohlberg memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana moralitas berkembang seiring dengan bertambahnya usia dan pengalaman hidup. Dari penghindaran hukuman pada tahap awal, hingga pemahaman prinsip moral yang lebih universal dan mendalam pada tahap akhir, teori ini menunjukkan bahwa perkembangan moral adalah proses yang panjang dan kompleks. Meskipun tidak lepas dari kritik, teori Kohlberg tetap menjadi salah satu pendekatan paling berpengaruh dalam memahami perkembangan moral manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H