Mohon tunggu...
Zahratul Aini
Zahratul Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori empati dan martin hoffman

18 Januari 2025   02:18 Diperbarui: 18 Januari 2025   02:20 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori empati Martin Hoffman memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana empati berkembang dan berfungsi dalam kehidupan manusia. Dari tahap empati refleksif pada usia dini hingga empati moral pada usia dewasa, teori ini menunjukkan bahwa empati adalah kemampuan yang berkembang secara bertahap dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Hoffman menekankan bahwa empati adalah elemen penting dalam hubungan sosial dan perkembangan moral, yang memungkinkan individu untuk membangun koneksi emosional yang sehat dan membantu menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan saling mendukung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun