Ingatan (Retention): Setelah memperhatikan perilaku model, individu harus menyimpan informasi tersebut dalam ingatan untuk digunakan kemudian. Proses retensi ini penting untuk memastikan bahwa informasi yang diamati bisa diakses dan diterapkan saat diperlukan.
Reproduksi Motorik (Motor Reproduction): Setelah menyimpan informasi, individu harus dapat mereproduksi atau meniru perilaku yang diamati. Ini membutuhkan kemampuan fisik dan keterampilan yang relevan.
Motivasi (Motivation): Faktor motivasi memainkan peran penting dalam apakah individu akan meniru perilaku yang diamati atau tidak. Jika seseorang melihat bahwa ada imbalan atau penguatan positif yang diterima oleh model, mereka lebih termotivasi untuk meniru perilaku tersebut.
3. Penguatan dan Hukuman
Dalam teori Bandura, penguatan (reinforcement) dan hukuman (punishment) mempengaruhi apakah suatu perilaku akan dipelajari atau dikuatkan. Namun, Bandura memperkenalkan konsep yang disebut penguatan vikarius atau penguatan yang diamati. Ini berarti bahwa individu tidak hanya belajar dari pengalaman langsung mereka sendiri, tetapi juga melalui pengamatan terhadap bagaimana perilaku orang lain dipengaruhi oleh penguatan atau hukuman. Jika seseorang melihat bahwa perilaku tertentu dihargai atau dihukum pada model, mereka mungkin akan mengulang atau menghindari perilaku tersebut sesuai dengan hasil yang diamati.
Bandura juga membedakan antara penguatan langsung (reward atau punishment yang diterima langsung oleh individu) dan penguatan vikarius (reward atau punishment yang diterima oleh model yang diamati oleh individu).
4. Peran Model dalam Pembelajaran Sosial
Salah satu aspek penting dalam teori Bandura adalah peran model dalam proses pembelajaran. Model dapat berupa orang tua, teman, guru, tokoh publik, atau bahkan karakter dalam media massa. Model dapat menunjukkan perilaku yang baik atau buruk, dan melalui pengamatan, individu menilai apakah perilaku tersebut layak untuk ditiru. Bandura mengidentifikasi beberapa faktor yang membuat seseorang lebih mungkin menjadi model yang efektif, antara lain:
Karakteristik Model: Model yang memiliki status tinggi atau memiliki hubungan yang dekat dengan individu lebih cenderung diikuti.
Konsistensi Perilaku: Model yang menunjukkan konsistensi dalam perilakunya lebih efektif dalam mempengaruhi orang lain.
Imbalan atau Hukuman yang Diterima: Model yang memperoleh imbalan atas perilaku tertentu lebih cenderung untuk diikuti, sementara model yang dihukum cenderung dihindari.
Eksperimen Bobo Doll