Jadi dengan membaca doa ini, setiap hari kita memperbaharui perjanjian kita dengan Allah. Bahwa yaa Allah Aku puas Engkau sebagai Tuhan. Aku bersyukur dan puas sepuas puasnya bahwa Engkau sebagai Tuhan. Sehingga orang itu terbiasa ridho kepada Allah. Menggapai ridho Allah bisa dilakukan dengan terlebih dahulu membuat diri kita Ridho terhadap semua keputusan Allah.Â
Seperti punya rezeki seberapapun tetap senang. Ditakdir bisa bersujud juga sudah sangat senang. Sebab ketika kita bersujud itu merasa luar biasa itu karena itu adalah kenangan terbaik kita di dunia. Ketika sudah di akhirat kelak kita bersyukur jika ketika kita di dunia dalam catatan amal, kita beramal dengan memperbanyak sujud. Itu adalah suatu hal yang teramat bagus. Karena sudah seharusnya manusia itu bersujud.
Bahwa di akhirat kenangan kita terbaik di dunia adalah sujud. Bahkan Rasulullah memuji sujud sampai mengatakan bahwa satu sujud itu lebih baik dari dunia dan seisinya. Karena itu adalah identitas kita, status kita. Sujud adalah identitas kita, status kita sebagai seorang hamba. Yang tunduk dan menyembah hanya kepadaNya. Karena hanya dia yang patut disembah dan dipuja.
Dia Allah telah memberi kita segala galanya. Nikmat dunia yang tak terkira dan tak putus putusnya. Setiap hari kita bisa bangun bisa bernafas, bisa berpikir, bisa melihat, mendengar, bisa makan, dsb. Setiap hari kita berada dalam keadaaan aman dengan keluarga dan teman teman tercinta adalah wujud karunianya. Maka kegiatan yang paling penting dalam hidup itu adalah sujud. Sedangkan kegiatan yang lain di dunia ini adalah sekedar variasi. Â
Bahkab kita mencari rezeki untuk bisa makan itu bertujuan agar kita kuat bersujud. Di saat mencari komunitas dan teman mengaji juga bertujuan  agar bertambah banyaknya orang yang bersujud kepada Allah SWT. Kita mencari komunitas yang sama sama menegakkan sujud juga sebagai bukti ketertundukan kita terhadap Allah. Bahwa setiap mahluk wajib tunduk dan patuh kepadaNya yang telah menciptakan kita dan memberi kita banyak karunia.
Dicatat dari Ceramah KH. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dari ceramah pada kanal Youtube Santri Gayeng yang berjudul "Menghindari Suul Khotimah Versi Sayyidina Umar" tanggal 19 September 2022.
Wallahu a'lam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H