Jika memang telah terinfeksi dan ketergantungan, segera putuskan dengan Terapi seperti pada Yayasan Klinik Kita dan Buah Hati Asuhan Bunda Elly Risman, dll. Selalu ada harapan untuk lepas dari ketergantungan.
Terutama anak-anak karena masih mudah dididik dan dinasehati.
Ada lembaran baru dalam buku kehidupan anak-anak. Kita bisa berusaha untuk mencegah keburukan tersebut tidak terjadi pada anak-anak seperti dengan:
1.Mengajarkan nilai-nilai agama sedini mungkin. Bentengi anak dengan tauhid bahwa Allah melihat segala yang kita semua sebagai mahluk lakukan.
2.Kenalkan mereka tentang aurat yang boleh dan tidak boleh dilihat dan diperlihatkan pada orang lain. Ajarkan anak bagian tubuh yang menjadi hak privasinya dan tidak boleh disentuh oleh diri sendiri dan orang lain tanpa kepentingan, seperti membersihkan diri.
3.Sebagai orang tua kita tidak boleh gagap teknologi. Antisipasi dan batasi akses mereka dengan dunia digital dari segi durasi. Kak Sinyo Egie menyampaikan batas anak usia 2 tahun ke bawah maksimal terpapar elektronika dalam bentuk apapun adalah 2 jam perminggu. Sementara anak 2 tahun ke atas maksimal terpapar elektronika dalam bentuk apapun maksimal 2 jam sehari.
4.Proteksi konten negatif. Bisa dengan hanya menggunakan Ponsel Lawas yang hanya untuk menelpon dan sms. Memasang software dan aplikasi anti pornografi di komputer dan HP.
5.Pantau akun pribadi media sosial dan histori Ponsel mereka penting selain juga perlu mendampingi mereka saat menggunakannya.
6.Batasi, dampingi dan bimbing anak saat menonton televisi. Tonton hanya tayangan yang bermanfaat seperti informasi dan edutainment.
7.Jaga komunikasi berikan perhatian pada anak, Jadikan kita sebagai orang tuanya seperti ensiklopedi kehidupan tempat bertanya semua hal di dunia. Agar saat penasaran, anak tidak mencari tahu dari teman atau orang yang salah dan menjerumuskan.
8.Usahakan kita mengetahui bagaimana mereka menghabiskan waktu dalam kesendirian mereka dan saat bersama teman-temannya di sekolah atau lingkungan.
9.Dalami perasaan, minat dan bakat anak. Alihkan energi dan minat anak pada kesibukan positif seperti olah raga bagi laki-laki, kegiatan mengasah keterampilan seperti memasak bagi perempuan.