Mohon tunggu...
Humaniora

Sejarah Kedatangan dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia

8 April 2019   23:48 Diperbarui: 30 Juni 2021   07:03 14781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nenek moyang bangsa Indonesia datang dari Yunan (Cina Selatan). Mereka pindah 2000 tahun lalu karena mereka terdesak bangsa Cina. Nenek moyang kita adalah bangsa Melayu. 

Bangsa melayu dibagi menjadi dua, yaitu Melayu Tua (Proto Melayu) dan Melayu Muda  (Deutero Melayu). Golongan Melayu Tua adalah suku Batak Toba, suku Dayak, suku Toraja. Golongan Melayu Muda adalah suku Minangkabau, suku Jawa, suku Sunda, suku Bali, suku Makassar, suku Buton, dan suku Bugis.

Baca juga: Penelitian Menyebutkan Nenek Moyang Orang Malagasi adalah Suku Dayak

Dengan memakai perahu bercadik sederhana, mereka secara bergelombang berlayar ke Nusantara. Mereka hidup terpencar di berbagai pulau. Mereka tinggal di pegunungan, pantai, dan pedalaman. 

Selanjutnya, mereka masing-masing berkembang menjadi suku bangsa tersendiri. Ada suku pesisir seperti suku Bugis. Ada suku pegunungan seperti suku Papua. Mereka masing-masing meyakini bahwa mereka memiliki asal-usul yang sama. Misalnya, kesamaan sebagai anggota suku Batak.

Selanjutnya, setiap suku bangsa menyesuaikan keadaan alamnya. Mereka mengembangkan budayanya masing-masing. Misalnya, suku Gayo-Alas di pedalaman Aceh. Budaya mereka berbeda dengan suku bangsa Aceh. 

Baca juga: Asal-usul Suku Jawa, Siapakah Nenek Moyang Mereka?

Masyarakat pedesaan di pantai berbeda dengan masyarakat pedesaaan di pedalaman. Masyarakat yang tinggal di pedalaman lebih lambat perkembangannya karena adanya faktor hambatan komunikasi dengan dunia luar. 

Sementara masyarakat di daerah pantai umumnya lebih cepat berkembang dan lebih dinamis. Pengaruh-pengaruh dari luar umumnya cepat masuk ke masyarakat suku-suku bangsa yang tinggal di daerah pantai.

Mata pencaharian mereka pun berbeda. Masyarakat di daerah pantai umumnya bekerja sebagai nelayan. Sementara masyarakat di daerah pedalaman umumnya adalah petani. Suku-suku bangsa yang bergaul dengan masyarakat luar, seperti suku Jawa, Minangkabau, Batak, Aceh, dan Bugis memiliki budaya yang berbeda dengan suku-suku bangsa yang masih tertutup. 

Baca juga: Asal Usul Nenek Moyang Pribumi Asli Bangsa Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun