Teori modernisasi merupakan teori yang banyak dipakai oleh negara berkembang, termasuk Indonesia. Teori Modernisasi diukur dari produktivitas masyarakat setelah adanya suatu kebijakan sebagai keberhasilan dari teori ini.Â
Teori Modernisasi mengusung semangat pembangunan untuk mengubah masyarakat dari era tradisional menuju masyarakat era modern.Â
Adanya pelayanan publik berbasis digital ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai modernisasi. Dengan adanya digitalisasi, pelayanan akan lebih efektif karena mempermudah penggunanya.Â
Selain itu, hal tersebut juga menunjang kemajuan masyarakat mencapai masyarakat yang modern. Inovasi dari basis digital ini membuat pelayanan publik terasa lebih nyaman karena tidak dibebani oleh prosedur dan regulasi yang mempersulit masyarakat.Â
Maka Aplikasi Mobile JKN sebagai salah satu pelayanan publik berbasis digital mengalami keterkaitan karena meningkatkan produktivitas masyarakat, sebagai dari inovasi dan efektivitas yang ditawarkan oleh aplikasi ini.
Pelayanan Publik Berbasis Digital Mobile JKN Sebagai Pembangunan Manusia
Paradigma pembangunan manusia menggabungkan aspek produksi dan distribusi komoditas, serta peningkatan kemampuan manusia.Â
Pembangunan manusia melihat isu-isu yang ada di masyarakat dari berbagai aspek dan sudut pandang, seperti pertumbuhan ekonomi, perdagangan, ketenagakerjaan, kebebasan politik ataupun nilai-nilai kultural, dari sudut pandang manusia. Maka pembangunan manusia tidak hanya memperhatikan sektor sosial, tetapi juga pendekatan menyeluruh dari segala sektor.
Untuk memperluas pilihan-pilihan manusia, konsep pembangunan manusia harus dibangun dengan adanya empat dimensi (HDR, 1995). Empat dimensi tersebut, yaitu:
Produktivitas
Dalam suatu pembangunan, masyarakat harus mampu untuk dapat meningkatkan produktivitas setelah merasakan hasil dari pembangunan. Selain itu, partisipasi masyarakat juga dibutuhkan untuk menilai apakah pembangunan tersebut berhasil atau tidak.