Mohon tunggu...
Zahra Sholihah Azhar
Zahra Sholihah Azhar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I like things related to fine arts.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Perubahan Iklim terhadap Akses dan Kualitas Pendidikan

9 Januari 2025   10:13 Diperbarui: 9 Januari 2025   10:13 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perubahan iklim berdampak signifikan terhadap akses pendidikan di Indonesia, khususnya bagi anak-anak di daerah rawan bencana. Menurut laporan Plan Indonesia, banjir, kebakaran hutan, dan kekeringan telah menyebabkan penutupan sekolah yang berkepanjangan dan memaksa sekitar 100 ribu anak tidak bersekolah pada tahun 2021. Selain itu, perubahan iklim juga berdampak pada kualitas pendidikan, dengan banyak siswa yang kesulitan mengakses pendidikan. kurikulum secara tepat waktu. online efektif karena merusak materi terbuka dan infrastruktur pendidikan. Dampak ini tidak hanya mengganggu akses fisik ke sekolah tetapi juga menimbulkan rasa frustrasi dan penurunan prestasi akademik di kalangan siswa. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk memberikan perhatian terhadap isu perubahan iklim dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga akses pendidikan yang baik bagi anak-anak Indonesia.

Analisis:

Dampak perubahan iklim yang tidak merata menjadikan anak perempuan sebagai kelompok yang paling rentan dalam situasi ini. Perubahan iklim memperburuk kesenjangan yang ada, dimana anak perempuan sering kali harus meninggalkan sekolah untuk membantu keluarga mereka menghadapi tantangan ekonomi yang semakin besar atau karena terbatasnya akses terhadap fasilitas pendidikan yang aman dan layak. Dalam banyak kasus, ketika bencana alam terjadi, prioritas keluarga sering kali beralih dari pendidikan ke kebutuhan dasar lainnya seperti pangan dan papan, sehingga menyebabkan anak perempuan lebih mungkin putus sekolah. Selain itu, stigma sosial dan norma budaya sering kali membatasi kemampuan anak perempuan untuk kembali bersekolah setelah mengalami gangguan pendidikan. Dengan diperkenalkannya kurikulum gratis yang mencakup pendidikan perubahan iklim, terdapat harapan untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan ini dengan lebih efektif. Namun demikian, masih terdapat tantangan dalam penerapan kebijakan pendidikan yang terkoordinasi dan efektif, termasuk perlunya dukungan pemerintah dan masyarakat untuk memastikan bahwa semua anak, terutama mereka yang paling terkena dampak perubahan iklim, tetap memiliki akses terhadap pendidikan berkualitas tanpa terhambat oleh kondisi lingkungan yang tidak menentu. Upaya kolaboratif antar berbagai pemangku kepentingan sangat penting dalam menciptakan sistem pendidikan yang berketahanan dan inklusif di tengah meningkatnya ancaman perubahan iklim. Hal ini mencakup peningkatan infrastruktur pendidikan agar lebih tahan terhadap bencana dan pengembangan program intervensi yang berfokus pada pemulihan pendidikan pascabencana, sehingga anak-anak dapat kembali belajar dengan cepat setelah gangguan terjadi. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan sistem pendidikan di Indonesia dapat beradaptasi dengan baik terhadap tantangan perubahan iklim dan memastikan setiap anak mempunyai kesempatan meraih masa depan yang lebih baik melalui pendidikan yang berkualitas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun