Mohon tunggu...
zahra salasatun
zahra salasatun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa DIII Farmasi Politeknik Harapan Bersama Kota Tegal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bhinneka Tunggal Ika: Menjaga Persatuan dalam Keberagaman Di Era Digital

12 Januari 2025   09:50 Diperbarui: 12 Januari 2025   09:52 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Gotong Royong Kartun. Sumber: Pinterest

Penulis: Zahra Salasatun Amanah (24080066)

 Prodi DIII Farmasi Politeknik Harapan Bersama

Sebelum menjelaskan lebih lanjut, sebenarnya era digital tuh apa sih?  dan apakah  ada kaitannya dengan menjaga kesatuan dalam keberagaman di dalam Bhinneka Tunggal Ika?

Era digital adalah era dimana semua kehidupan manusia sudah digantikan dengan teknologi dan informasi yang canggih. Di tahun 1990-an era digitalisasi mulai muncul di Indonesia dengan adanya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mulai diperkenalkan secara luas. Dan pada tahun 2000-an perkembangan digitalisasi mulai mengalami percepatan yang sangat cepat di Indonesia terutama perkembangan ekspansi dalam penggunaan internet. Pada tahun 2000, sekitar 2 juta orang mulai menggunakan internet di Indonesia. (Marketeers,2016)

Tanpa kita sadari, kita semua telah mengalami era digital yang sudah merubah cara kita dalam bekerja, berkomunikasi dengan sesama manusia, dan berinteraksi dengan lingkungan yang ada di sekitar kita. Di era digital ini sangat menguntungkan bagi manusia karena bisa membuka peluang yang besar dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang bisnis, pendidikan, dan kehidupan sosial, tetapi dari semua kelebihan yang didapatkan di sisi lain, juga terdapat kekurangan yang bisa menimbulkan tantangan yang tidak bisa dianggap sepele. Di era yang digital ini informasi dapat diakses dengan mudah, sehingga pertumbuhan ekonomi mulai dari bisnis yang paling besar hingga bisnis kecil seperti UMKM dapat dijangkau dengan lebih efektif. Di sisi lain, budaya di Indonesia juga mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh era digital.

Perubahan yang sangat cepat ini dapat memberikan peluang bahkan tantangan bagi masyarakat Indonesia. Masyarakat dituntut untuk menghadapi perkembangan teknologi yang semakin canggih. Peningkatan keterampilan baru dapat membuat individu dan organisasi harus bersaing di pasar yang semakin digital. Dengan semakin banyaknya teknologi baru, masyarakat dengan cepat mulai melupakan teknologi zaman dulu.

Eddi Karsito selaku praktisi pendidikan dan budaya memaparkan bahwa setiap warga negara dituntut ikut serta dalam menjaga nilai Pancasila di era digital. Eddi juga berpendapat bahwa diperlukan cara-cara kreatif yang bisa diterima generasi z dalam melestarikan nilai-nilai Pancasila.

"Falsafah Bhinneka Tunggal Ika dapat diperkuat dalam membangun budaya Indonesia dengan mengacu pada nilai-nilai kearifan lokal. Dengan begitu, harmonisasi dan kesetaraan di era digital dapat tercipta," jelasnya.

Era digital juga mengancam keberagaman di Indonesia kapan saja. Indonesia kaya akan keberagaman yang meliputi suku, agama, ras, warna kulit, bahasa, adat istiadat, dan keragaman sosial budaya. Adanya era yang serba canggih ini banyak budaya luar yang sangat mudah masuk sehingga bisa mengancam budaya luhur yang ada di Indonesia.

 "Keragaman budaya dan adat istiadat itu mudah dilihat lewat internet, seperti pakaian adat, rumah adat, hingga adat pernikahan suku-suku di Indonesia," kata Pengawas Sekolah SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Tengah, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 17 September 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun