Siapa disini yang pernah melukis? Pasti pernah kan? Biasanya sebelum melukis kita memerlukan cat, kuas, kanva, dan lainnya.
Seringkali dalam kita melukis kita hanya membutuhkan warna primer seperti kuning, biru dan merah. Ada yang tau kenapa? Karena kita dapat menggabungkan warna-warna tersebut untuk menghasilkan warna baru.
Contohnya campuran warna biru dan kuning yang akan menghasilkan warna hijau. Bagaimana keren bukan?
Nah apa sih hubungannya dengan matematika? Dalam materi matematika ada materi fungsi komposisi. Pasti tidak asing bukan? Fungsi komposisi ini bagian lanjutan dari materi fungsi. Jadi, apa itu fungsi komposisi?
PENGERTIAN FUNGSI KOMPOSISI
Fungsi komposisi adalah gabungan dari beberapa fungsi yang menghasilkan fungsi baru. Fungsi komposisi dilambangkan dengan "o" dan dibaca bundaran atau komposisi.
Dapat ditulis dengan rumus  h(x) = (g o f) (x) = g(f(x)), artinya kita mensubsitusikan f(x) ke dalam fungsi g(x) yang menghasilkan fungsi baru yaitu h(x).
Seperti contoh sebelumnya, yang dikatakan f(x) adalah warna biru dan g(x) adalah warna kuning. Adapun campuran dari warna biru (f(x)) dan warna kuning (g(x)) yang menghasilkan fungsi baru yaitu warna hijau yang disebut h(x).
Bagaimana sudah paham apa itu fungsi komposisi sekarang? Selanjutnya apa saja sih sifat-sifat yang terdapat dalam komposisi itu?
SIFAT-SIFAT FUNGSI KOMPOSISI
Mari kita kaitkan dalam kehidupan sehari-hari mengenai sifat-sifat fungsi komposisi.
1. Tidak Bersifat Komutatif  (f g) (x) (g f) (x)
Sifat yang pertama, kita misalkan terlebih dahulu  f(x) adalah telur ayam dan g(x) adalah mie instan.
Untuk (f g) (x), artinya kita subtitusi atau kita proses terlebih dahulu mienya hingga matang {g(x)}, lalu masukkan ke dalam telur {f(x)}. Sehingga dihasilkan (f g) (x) adalah mie dan telur yang sudah tercampur.
Untuk (g f) (x) artinya kita memasukkan telur yang sudah matang {f(x)} ke dalam mie goring {g(x)}. Sehingga (g f) (x) adalah mie goreng yang diatasnya terdapat telur yang sudah matang.
Jadi, kesimpulannya (g f) (x) (f g) (x) atau tidak bersifat komutatif.
2. Bersifat AsosiatifÂ
- Sifat yang kedua, kita misalka f(x)  adalah cat berwana merah, g(x) cat berwarna biru dan  h(x) cat yang berwarna kuning.
- untuk  kerjakan terlebih dahulu yang di dalam kurung.
- Maka  sama saja dengan mencampurkan warna biru {g(x)} dengan warna merah {f(x)}. Sehingga dihasilkan warna baru yaitu warna ungu.
- Selanjutnya campurkan warna kuning {h(x)} ke warna ungu {f o g (x)}. Sehingga menghasilkan warna baru yaitu warna coklat.
- Untuk (Â sama seperti yang sebelumnya dikerjakan
- Maka  adalah mencampurkan warna kuning {h(x)} kedalam warna biru {g(x)}. Sehingga dihasilkan warna baru yaitu warna hijau.
- Selanjutnya  kita mencampurkan warna hijau {g o h (x)} ke dalam warna merah {f(x)}. Sehingga menghasilkan warna baru yaitu warna coklat.
Jadi, kesimpulannya sifat yang kedua adalah bersifat asosiatif atau [(f o g) o h] = [f o (g o h)]
Â
3. Memiliki Unsur Identitas
- Sifat ketiga yaitu sifat unsur identitas, yang artinya "jika suatu fungsi kita kalikan dengan unsur identitas maka hasilnya sama dengan fungsi itu sendiri".
- Secara matematis, dapat diartikan jika suatu fungsi I: A -> A.
- I(x) = x, dimana fungsi ini menunjukkan fungsi identitas.
- Dalam bentuk nilai fungsinya ditulis (f o I)(x) = f(x).
Contoh lain dalam kaitan fungsi komposisi dengan kehidupan sehari-hari, yaitu pada pembuatan pakaian pada suatu pabrik yang dilakukan melalui dua tahap. Tahap pemotongan kain menjadi pola dan dilanjutkan dengan tahap penjahitan pola menjadi pakaian. Banyak unit pola yang terbentuk bergantung pada lebar kain yang tersedia.
Demikian penjelasan tentang kaitan fungsi komposisi dengan kejadian di kehidupan sehari-hari. Bagaimna lebih mudah memahaminya bukan? Tetap semangat dan terus berlatih ya..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H