PETA KEHIDUPAN
Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarokatuh.
Haloo semuaaa.
Seperti kata pepatah "Tak kenal maka tak sayang." Perkenalkan nama saya Zahra Safira Pramuji, biasa dipanggil ara.Â
Tak terasa sekarang saya sudah duduk dibangku kuliah, tepatnya di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta Selatan. Di usia seperti saya sekarang ini yang sudah bisa dikatakan "dewasa", kita dituntut secara mandiri dan bertanggung jawab untuk menentukan arah kehidupan diri sendiri. Seperti mau jadi apa kita dimasa mendatang, atau mau digunakan untuk apa gelar sarjana yang kita punya.Â
Yups, sebagaimana pada gambar diatas, itu adalah contoh bagaimana saya merencanakan arah kehidupan saya kedepannya. Dengan menggambar life map (peta kehidupan), menurut saya akan lebih terstruktur dan jelas dalam menggapai impian kita. Hal tersebut juga memudahkan kita dalam menyampaikan apa yang ingin kita gapai kedepannya kepada orang lain.Â
Saya sendiri mengusung tema "My Life Map 5W + 1H". Â Pasti pembaca sekalian bertanya-tanya mengapa harus 5W + 1H ?? Â
Menurut saya pribadi, mengetahui apa yang kita mau beserta alasannya, akan membuat diri kita lebih termotivasi lagi dalam mencapainya. Sebagai contoh:
- what (apa yang saya mau) adalah menjadi auditorÂ
- why  (kenapa saya menginginkannya) adalah karena pekerjaan tersebut sangatlah seru dan menyenangkan
Otomatis, saya akan lebih giat dalam mengasah keahlian di bidang audit. Karena saya ingin menjadi auditor, dimana auditor adalah pekerjaan yang menyenangkan bagi saya.Â
Sementara selebihnya (where, how, who, when) menjelaskan bagaimana jalan saya dalam mewujudkannya. Lumayan terstruktur bukan?Â
Disini saya sangat menyarankan kepada pembaca sekalian untuk membuat perencanaan yang sistematis sebelum melakukan sesuatu. Bukan tak lain, karena untuk menghindari ketidakpastian dan tetap fokus pada tujuan awal.
Perencanaan hanyalah sebuah omong kosong apabila tidak dibarengi dengan usaha dan doa. Perlu diingat juga bahwa mungkin menurut saya, gambar tersebut adalah peta kehidupan paling baik untuk saya yang pernah saya buat, akan tetapi hanya rencana Tuhan lah yang terbaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H