Mohon tunggu...
Zahra Sabrina
Zahra Sabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Politik Unsq

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kiprah Nasiyatul Aisiyah dalam Optimalkan Kaderisasi

2 November 2024   15:13 Diperbarui: 2 November 2024   15:54 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arsip Nasiyatul Aisiyah

              Nasiyatul Aisiyah (NA) telah menunjukkan kiprah yang cukup signifikan dalam mengoptimalkan kaderisasi, organisasi ini berfokus pada pengembangan kader perempuan yang berkomitmen terhadap perjuangan dan cita-cita persyerikatan Muhammadiyah.

            Pada tanggal 19-20 Oktober 2024 Darul Arqom Nasiyatul Asiyiah mengadakan acara di MI Muhammadiyah Kejajar bersama kontingen dari Kejajar Timur untuk pengembangan kaderisasi perempuan, dalam konteks Nasiyatul Aisiyah biasa disebut "Ayunda" yaitu sebutan yang digunakan untuk para anggota atau kader perempuan muda dalam organisasi tersebut.

Sebutan "Ayunda" mencerminkan rasa hormat dan kebersamaan di antara anggota, serta menekankan peran mereka dalam mendidik dan membina remaja putri agar menjadi perempuan islam yang sejati dan berkontribusi positif bagi Masyarakat, dan juga dapat menjadi cerminan bagi generasi perempuan muda yang akan masuk dalam organisasi Nasiyatul Aisiyah di kemudian hari.

       Pengoptimalan kaderisasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi ini akan terus memiiliki anggota yang berkualitas dan siap memimpin dan berharap dapat melahirkan generasi perempuan muda yang berakhlak mulia dan mampu menjadi pelopor dalam berbagai bidang kehidupan.

             Nasiyatul Aisiyah juga sangat berperan penting dalam pemberdayaan perempuan, terutama di Desa Buntu, mereka saling berkontribusi dengan Aisiyah yang merupakan organisasi yang lebih tua dari Nasiyatul Aisiyah, Aisiyah beranggotakan perempuan yang sudah cukup tua disbanding dengan Nasiyatul Aisiyah, mereka bekerja sama dalam mengoptimalkan kaderisasi dan mendorong perempuan untuk berperan dan berkiprah tidak hanya di wilayah domestic (rumah dan keluarga) tapi juga di lingkungan Masyarakat.

         Di Desa Buntu, Nasiyatul Aisiyah pernah mengadakan penggalangan dana yang dilakukan di halaman rumah salah satu anggota Nasiyatul Aisiyah, penggalangan dana tersebut bertujuan untuk disumbangkan ke Palestina yang pada saat itu sedang gempar gemparnya, semua anggota ikut serta dalam penggalangan dana tersebut dengan menjual baju atau barang bekas yang di dapat dari hibah Masyarakat di Desa Buntu, tidak perlu waktu lama barang barang tersebut habis terjual dan hasilnya cukup banyak untuk disumbangkan ke Palestina.

        Nasiyatul Aisiyah juga mengelola berbagai program yang bertujuan untuk mrningkatkan kesejahteraan dan kemandirian perempuan. Mereka tidak hanya berperan dalam pemberdayaan perempuan muda, namun mereka juga berperan penting dalam bidang Pendidikan dan pelatihan, Nasiyatul Aisiyah aktif dalam memberikan Pendidikan atau Pelatihan kepada setiap anggotanya, ini mencakup pelatihan kepemimpinan, pengembangan diri dam juga memerikan pemaham agama yang mendalam.

        Nasiyatul Aisiyah melakukan pengajian rutin satu minggu sekali yang diadakan bergiliran di rumah setiap anggota Nasiyatul Aisiyah, pengajian ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar Ayunda Nasiyatul Aisiyah.

        Dalam acara DANA (Darul Arqom Nasiyatul Aisiyah) Nasiyatul Aisiyah menekankan pentingnya kaderisasi yang berkelanjutan untuk memastikan adanya regenerasi kepemimpinan yang siap menghadapi tantangan perkembangan zaman dan adanya globalisasi. Mereka mempersiapkan kader yang mampu menjadi pelopor, pelangsung, dan penyempurna Gerakan Muhammadiyah, kepemimpinan yang berkelanjutan ini di harapkan akan menjadi contoh yang baik kepada generasi perempuan muda selanjutnya.

        Secara keseluruhan, Nasiyatul Aisiyah telah berhasil mengoptimalkan kaderisasi melalui berbagai inisiatif  yang telah terstruktur, sehingga mampu mencetak kader-kader perempuan muda yang berkomitmen tinggi, berwawasan yang luas dan mampu berdaya saing di lingkungan masyarakat. Dengan segala pengoptimalan Nasiyatul Aisiyah yang sudah dilakukan, saya berharap Nasiyatul Aisiyah akan berhasil menciptakan kader-kader yang tidak hanya kompeten secara intelektual, namun juga memiliki komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan dan juga menjadi kader perempuan Muhammadiyah yang berintegritas tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun