Mohon tunggu...
Zahra Salsabila
Zahra Salsabila Mohon Tunggu... Penulis - pelajar

smkn 37 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gadis Taman

11 November 2020   13:09 Diperbarui: 11 November 2020   13:59 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pohon-pohon tinggi dengan dedaunan yang rimbun berjajar di kiri-kanan jalan setapak yang sedang kutapaki ini. Pohon-pohon itu membuat jalan sejuk karena dedaunannya menghalangi cahaya matahari yang berusaha menembus sampai ke permukaan. Percaya atau tidak, aku sedang berada di  taman , bukan berada di hutan.

Aku suka taman ini. ketika sedang bosan, taman inilah tempatku membunuh rasa bosan yang melanda. Aku biasanya duduk-duduk saja dibangku taman yang terdapat disepanjang jalan setapak, rasanya sungguh damai. Tentu saja di taman ini bukan hanya aku pengunjungnya, walaupun tidak banyak. Di hari biasa, taman ini akan terasa agak lenggang, tapi diakhir pekan pengunjungnya akan sangat ramai. Anehnya, liburan semester tidak berpengaruh. Saat liburan semester, taman ini akan seperti hari biasa. Entah kenapa.

Hari ini adalah awal liburan semester. Ini artinya hampir setiap hari aku dapat berkunjung taman ini. Kebetulan rumahku dekat dengan taman, berjalan kaki pun tidak masalah. Tujuanku datang ke taman ini sekarang bukanlah untuk membunuh rasa bosan, tujuannya lain sekarang. aku berusaha mencari inspirasi untuk ceritaku. Aku sedang mencoba untuk membuat novel yang akan ku kirim ke penerbit. Aku selalu berangan-angan mempunyai sebuah novel yang dipajang di toko-toko buku, dibaca semua orang itu kan membuatku sangat senang dan bangga.

Sekarang biar kuperkenalkan diriku terlebih dahulu, namaku Alvino Saputra. Aku duduk dikelas 2 SMA saat ini dan sedang menikmati liburan semester. Aku cukup berpengalaman didunia penulisanaku sudah hobi menulis sejak SMP. Sekarang, aku sudah duduk di bangku taman dan mengeluarkan buku catatn. Ditaman ini aku akan menulis kerangka cerita yang akan aku tulis dibuku catatan, kemudian nanti aku akan ketik dikomputerku. Bahaya jika tiba-tiba mendapatkan inspirasi namun tidak kutulis dengan segera. 

Aku melamun agak lama, namun inspirasi nampaknya tidak kunjung datang. Disaat aku hampir putus asa dan berniat untuk beranjak dari tempat dudukku, tiba tiba kursi taman yang berada di sebrang ku yang awalnya kosong telah diduduki seseorang. Dia adalah seorang gadis yang kelihatannya sebaya denganku. Rambutnya panjang, bergelombang dan berwarna kecoklatan.  Ia memakai sweater lengan panjang dan celana jeans, juga membawa tas punggumg. Gadis itu menarik perhatianku, ia sungguh sangat cantik.

Aku berpura-pura menulis sesuatu di buku catatanku sembari aku mencuri pandang kegadis itu. Saat ini ia sedaang  mengeluarkan sesuatu dari tasnya dan ternyata itu adalah laptop. Wajar saja, karena ditaman ini, terpasang free wifi disetiap sudut. Saat aku sedang memerhatikannya dirinya yang sedang sibuk tiba-tiba ia menoleh kepadaku. aku tertangkap basah ketika aku sedang melihatnya. Dan tidak aku sadari ternyata aku sedang menulis kerangka cerita yang akan ku buat.

Berbulan-bulan setelah aku mengirimkan naskah novelku ke penerbit dan sejak saat itu aku tidak bertemu dengan gadis itu. Aku mendapatkan kabar baik dari redaksi bahwa novelku layak untuk di terbitkan. Tentu saja aku langsung teringat tentang gadis itu,, gadis yang selalu ditaman dan sumber inspirasiku. Aku benar-benar penasaran sedang dimana ia sekarang dan aku ingin sekali berteu dengannya. 

Setelah melewati proses yang lama, akhirnya novelku sudah terpajang api di toko buku. Aku mencari bukukku sampai aku menemukannya  dia bawah tulisan "New Arrival"diatas tumpukan buku-buku. Aku  hanya melihat ada tumpukkan dar 2 judul buku disana. Salah satunya ada bukuku dan secara kebetulan buku itu bersebelahan, aku sangat terkejut judul buku itu adalah "Pertemuan di Taman" karya Nira Claudia.  Ketika aku sedang membolak-balik halam buku itu, seseorang datang disebelah kanan ku, namun kelihatannya aku menghalanginya. 

"Permisi", katanya sambil meraih buku itu.

"Eh iya maaf" kataku. Aku mundur sedikit dn sambil menatao orang itu. Dan ternyata orang  itu adalah gadis yang aku temui di taman kala itu.. "Loh kamu kan...?"

Gadis itu terkejut ketika aku berbicara dan ia pun terbelalak kaget . "Ka-kamu?"

"Kamu yang ada ditaman itu kan?" tanyaku. 

"Iya tentu saja itu aku" katanya.

"Ngomong-ngomong siapa namamu?" tanyaku.

"Nira, kamu?" kata Nira

"A-aku, namaku alivin" kataku. 

Nira bercerita bahwa inspirasi dari novel yang ia buat terinspirasi dari aku dan taman itu, jelas itu sama persis dengan novel buatanku.

Siapa sangka, sebuah taman umum dapat menjadi awal dari kisahku bersama orang yang menjadi ispirasiku selama ini dan telah menjadi orangyang kucintai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun