Mohon tunggu...
Zahra Rahadatul Aisy
Zahra Rahadatul Aisy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Aisyiyah Yogyakarta

"You make a life out of what you have, not what you're missing"

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Itu Diare? Yuk Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatan Beserta Pencegahanya!

24 Juli 2023   15:30 Diperbarui: 24 Juli 2023   15:31 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo teman-teman! 

Bagaimana keaadan kalian hari ini? Jangan lupa jaga kesehatan ya karena akhir-akhir ini sudah memasuki cuaca penghujan lho. Kalau sudah masuk musim penghujan tentu biasanya imun tubuh melemah dan rentan terkena penyakit kan? Nah, salah satu contohnya adalah penyakit diare yang akhir-akhir ini banyak menyerang kalangan anak-anak maupun dewasa lho guys! Sebenernya kalian tahu ngga bagaimana cara pencegahan diare? Tapi sebelum itu, yuk simak penjelasanya dulu tentang penyakit diare! 

Apa itu diare?

Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang disebabkan oleh terganggunya sistem pencernaan, biasanya di tandai dengan buang air besar yang encer sebanyak 3 kali atau lebih dalam satu hari. Feses yang keluar bisa berupa lembek atau sangat berair. Jenis gangguan pencernaan satu ini merupakan masalah kesehatan yang paling umum terjadi. Penyakit ini biasanya di sebabkan oleh virus atau terkadang dari makanan yang terkontaminasi lho! Nah, walaupun penyakit ini sering di anggap tidak terlalu berbahaya. Tapi ternyata penyakit ini cukup serius lho guys bila tidak di tangani secara medis, karena dapat menimbulkan komplikasi bahkan kematian. Lho kok bisa ya? Ini terjadi karena jika frekuensi BAB melebihi batas normal maka tubuh akan kekurangan cairan yang sangat signifikan sehingga bisa menyebabkan seseorang tersebut mengalami dehidrasi 

Diare terbagi menjadi 3 jenis, yaitu

1. Diare akut

Diare akut di sebabkan karena terinfeksi virus atau bakteri di dalam saluran cerna.  Biasanya terjadi secara tiba-tiba dengan durasi waktu selama 3 sampai 7 hari. Virus dan bakteri berasal dari makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi dan di konsumsi oleh penderita

2. Diare persisten 

Diare persisten di sebabkan oleh patogen yang berasal dari makanan atau lingkungan sekitar. Diare ini ditandai dengan buang air besar yang encer dan sering, frekuensinya lebih dari 3x24 jam, berlangsung selama lebih dari 2 minggu, namun kurang dari 4 minggu

3. Diare kronis

Diare kronis disebabkan oleh infeksi kronis, contohnya alergi (seperti pada penderita  lactose intolerance), pengaruh konsumsi obat-obatan tertentu, hingga kondisi medis seperti penyakit crohn disease, dll. Durasi waktu dari diare kronis berlangsung selama 4 minggu atau bahkan lebih. Sehingga diare kronis merupakan jenis diare yang paling berbahaya diantara diare akut dan diare persisten

Berikut ini faktor resiko dari penyakit diare, diantaranya:

1. Jarang mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir setelah beraktivitas 

2. Tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

3. Makanan yang di biarkan di tempat terbuka, sehingga besar kemungkinan ada lalat yang hinggap pada makanan tersebut

4. Mengonsumsi air dari sumber yang tidak terjamin kebersihanya

5. Mengkonsumsi makanan yang hampir atau sudah basi

Kenali tanda-tanda dan gejala pada seseorang yang terkena diare:

1. Demam atau bahkan menggigil

2. Sakit perut

3. Feses cair dan lembek

4. Feses berdarah

5. Mual dan muntah

6. Lemas dan kepala terasa pusing

7. Kehilangan nafsu makan

8. Kulit terasa kering

9. Mengalami dehidrasi 

Nah ketika sudah mengenali tanda-tanda dan gejala dari diare, lalu bagaimana sih cara pengobatan dan pencegahan diare? 

1. Selalu menerapkan perilaku higienis seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas

2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dengan sabun dan air yang mengalir

3. Jika sudah terjadi diare, maka disarankan untuk segera meminum cairan oralit

4. Perbanyak minum air putih supaya cairan tubuh yang hilang bisa kembali stabil

5. Meminum antibiotik dengan resep dan anjuran dokter

6. Konsumsi makanan yang lunak dan rendah serat

7. Konsumsi air kelapa sebagai alternatif alami karena air kelapa merupakan minuman yang mengandung elektrolit sehingga bisa menggantikan cairan yang hilang karena diare

8. Konsumsi obat pereda nyeri


Nah gimana nih sekarang sudah pada tahu kan diare itu apa? Jadi kesimpulanya diare merupakan penyakit saluran pencernaan yang bisa di cegah dengan menerapkan PHBS (perilaku hidup sehat dan bersih) dan tidak lupa juga untuk memperhatikan kebersihan makanan sebelum di konsumsi ya guys! Jika sudah parah maka segera periksakan diri ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat ya! 

Selalu jaga kesehatan ya teman-teman. Salam sehat!



Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun