Mohon tunggu...
Zahra Odeta Putri
Zahra Odeta Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/i

Saya adalah orang yang bertanggung jawab. Memiliki motivasi diri dan dapat diandalkan. Saya mudah beradabtasi dengan situasi yang menantang dan mampu mengerjakan pekerjaan yang dilakukan individu atau tim dengan di dukung sebuah rasa inisiatif. Saya bisa mematuhi deadline atau target yang ditentukan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Yang Sebenarnya Terjadi Pada Gangguan Mental

6 Juni 2022   23:57 Diperbarui: 7 Juni 2022   00:08 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Masih banyak orang yang menyepelekan gangguan kesehatan mental (depresi) karena, mereka berpikir pergi ke psikiater atau psikolog merupakan hal yang aneh, dan tidak sedikit pula yang berpikir ke psikolog atau psikiater itu menghamburkan uang. Orang--orang sekitar masih meremehkan gangguan kesehatan mental, banyak yang belum mengerti apa itu gangguan kesehatan mental (depresi), mereka hanya tahu kalo mempunyai gangguan kesehatan mental (depresi) itu gila atau kurang mendekatkan diri kepada tuhan. Pada kenyataannya tidak seperti apa yang mereka pikirkan, banyak yang mengerti agama tetapi tetap mengalami gangguan kesehatan mental (depresi), mereka yang mempunyai gangguan kesehatan mental (depresi) sebenernya hanya butuh didengar dan dimengerti bukan dihujat atau dibilang kalo mereka gila. Stigma tentang gangguan kesehatan mental (depresi) itu gila atau tidak waras masih sering sekali kita dengar, bahkan gangguan kesehatan mental di masyarakat itu merupakan hal masih sangat tabu. Pasien yang mengalami gangguan kesehatan mental (depresi) mempunyai ciri seperti ini menurut PPDGJ III, gangguan kesehatan mental (depresi) merupakan salah satu gangguan mood yang ditandai dengan gejala utama berupa efek depresif, kehilangan minat maupun anhedonia (kondisi ketika sulit merasakan kesenangan) dan kehilangan energi yang ditandai dengan cepat lelah, dan dengan gejala tambahan lainnya seperti konsentrasi atau perhatian yang berkurang, harga diri maupun kepercayaan diri yang berkurang, rasa bersalah atau tidak berguna, memiliki pandangan tentang masa depan yang suram seperti pesimistis, gagasan atau perbuatan membahayakan diri sendiri atau bunuh diri, tidur terganggu, dan nafsu makan berkurang. Tetapi hal itu jangan asal diagnosis karena yang bisa diagnosis hanya professional. Banyak yang mengalami ganggu kesehatan mental (depresi) mengalami keputus asaan hidup karena tidak mengetahui tujuan hidup mereka. Biasaanya orang yang mengalami gangguan kesehatan mental (depresi) menyembunyikan hal itu karena masih banyak orang-orang yang tidak tahu apa itu gangguan kesehatan mental (depresi) dan masih banyak yang menyepelekan karena itu masih sangat tabu. Orang-orang yang mempunyai gangguan kesehatan mental (depresi) yang berani bilang hanya dapat omongan dibilang lebay karena hanya mencari panggung untuk dipedulikan padahal aslinya tidak seperti itu. Banyak sekali orang yang mengalami gangguan kesehatan mental (depresi) melakukan percobaan bunuh diri karena tidak kuat untuk menahan itu semua sendiri, dan mereka yang tahu kalo orang yang mengalami gangguan kesehatan mental (depresi) itu hanya caper atau lebay padahal orang yang ngomong seperti itu tidak tahu apa yang lagi di alami oleh orang yang sedang berjuang untuk stabil dan tidak melukai dirinya sendiri karena mereka harus pura-pura terlihat biasa saja seperti tidak terjadi apa-apa. Tidak sedikit juga yang mengalami gangguan kesehatan mental (depresi) memberanikan diri untuk pergi ke professional untuk mendapat penangan lebih lanjut agar diri nya bisa stabil seperti semula. Tetapi, yang didapat pasti obat untuk mengstabilkan diri, mereka harus minum obat setiap hari agar tidak kambuh atau tidak stabil, mereka harus minum obat agar diri mereka kembali stabil. Tidak mudah untuk minum obat setiap hari, orang-orang hanya berpikir "ah hanya minum obat tidak bakal kenapa-kenapa" padahal yang dirasakan orang yang mengalami gangguan kesehatan mental (depresi) itu sangat cape, harus setiap hari mengkonsumsi obat biar mereka stabil dan tidak melukai dirinya sendiri. Masih banyak juga yang sudah mengkonsumsi obat tetapi masih melukai dirinya sendiri karena tidak kuat untuk menahan godaan. Untuk orang yang tidak mengalaminya pasti terdengar sangat lebay tapi tidak untuk yang mengalaminya. Kita harus berjuang untuk mengstabilkan mental dan membuang stigma kalo yang mempunyai gangguan kesehatan mental (depresi) itu gila. Kita harus berjuang sendiri ketika tidak ada banyak dukungan dari orang-orang terdeket kita karena hal itu masih sangat tabu, yang bisa bikin kita semangat untuk sembuh adalah dorong dan dukungan dari orang terdekat tetapi, masih banyak orang terdekat yang meremehkan apa itu gangguan kesehatan mental (depresi).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun