Jum’at (5 Agustus 2022) – SD Negeri Ciganitri 2, Kabupaten Bandung.
Kalimat yang sudah melanglangbuana di telinga masyarakat bahwa “kebersihan sebagian dari iman”. Kalimat tersebut memiliki banyak makna salah satunya bahwa seseorang dapat menerka keimanannya dengan cara bagaimana kesadaran ia akan menjaga kebersihan, baik dirinya maupun lingkungannya. Selain itu, Allah pun menyukai orang – orang yang menjaga kebersihan.
Kuliah Kerja Nyata atau yang dikenal dengan sebutan KKN pada awal semester ganjil ini menjadi suatu ajang mahasiswa, khususnya mahasiswa UPI untuk mengabdikan dirinya terjun langsung memfasilitasi dan mewadahi masyarakat dengan beberapa program kerja yang dicanangkan. Dengan mengusung tema “Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi” kami mahasiswa KKN UPI 103 menjadi jembatan fasilitator, khususnya di dalam bidang pendidikan dengan salah satu program kerja yang bernama “Jum’at Bersih”.
Setelah lama melakukan dunia pendidikan melalui tatap maya, sejak awal semester ganjil SD Negeri Ciganitri 2 memulai kembali pendidikan tatap muka. Tantangan akan kesadaran terhadap beberapa hal pun perlu disadarkan kembali khususnya mengenai kebersihan. Setelah beberapa tahun tidak melakukan rutinitas kegiatan “Jum’at Bersih” atau yang biasa dikenal dengan sebutan “Jumsih”, kami mahasiswa KKN 103 Universitas Pendidikan Indonesia berupaya untuk menggalakkan kembali program kerja jumsih ini sebagai wadah dalam meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Dengan adanya kegiatan jumsih ini, siswa dilatih untuk bertanggung jawab atas amanahnya untuk menjaga kebersihan lingkungannya.
Kegiatan kerja bakti ini diikuti oleh siswa kelas 4, 5 dan 6 SD Negeri Ciganitri 2 yang dipandu oleh mahasiswa KKN 103 UPI dengan kisaran siswa berjumlah kurang lebih 100 siswa. Sistem yang digunakan pada kegiatan jumsih di SD Negeri Ciganitri 2 ini adalah mahasiswa KKN membagi siswa kedalam beberapa kelompok besar untuk membantu membersihkan area sekitar, diantaranya adalah lapangan, kamar mandi, dan selasar tempat wudhu. Untuk bagian kelasnya tidak kami garap dikarenakan kelas digunakan oleh siswa kelas rendah untuk belajar.
Pertama, acara dibuka oleh mahasiswa KKN dan dilanjutkan dengan pembagian kelompok dengan koordinator mahasiswa. Siswa yang membersihkan area lapangan diberikan beberapa kantong sampah dan sapu lapangan. Siswa diminta memungut sampah, namun dengan persyaratan siswa wajib memasukkan sampah ke kantong sampah yang sesuai dengan jenis sampah (organik dan anorganik). Setelah itu, untuk pembagian di kamar mandi dipandu oleh koordinator mahasiswa dan membersihkan beberapa kamar mandi dan selasar tempat wudhu. Kegiatan pun diselingi oleh games yang dipandu oleh beberapa mahasiswa KKN UPI.
“Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa UPI ini sangat bermanfaat sekali khususnya bagi sekolah yang terkadang agak sulit untuk menggebrakan siswa dalam hal kebersihan. Namun, dengan adanya mahasiswa KKN UPI ini siswa dapat dilatih kembali rasa tanggung jawabnya untuk kebersihan dan sekolah pun terlihat lebih bersih karena penataan setelah kegiatan Jumsih”, ujar Ibu Betty selaku Kepala SD Negeri Ciganitri 2, Jum’at (5/8/2022).
“Kegiatan Jumsihnya seru karena bareng kakak – kakak jadi banyak belajar juga dan dibawa enjoy aja karena bareng temen – temen, jadi lingkungan sekolah juga terlihat lebih bersih”, kata Sandy salah satu siswa SD Negeri Ciganitri 2, Jum’at (5/8/2022).
Dengan demikian, semoga dengan adanya kegiatan KKN khususnya di SD Negeri Ciganitri 2 dapat menjadi jembatan penghubung antara sekolah dengan siswa untuk sama – sama bisa menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan harapan kedepannya semoga program yang sudah dirancang serta diaplikasikan oleh mahasiswa KKN 103 UPI dapat diterapkan seterusnya oleh SD Negeri Ciganitri 2.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H