Mohon tunggu...
Muhammad ZahranRamadhan
Muhammad ZahranRamadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Mesin UNDIP, Tim 1 KKN UNDIP 2021/2022 Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang

Mahasiswa Teknik Mesin UNDIP, Tim 1 KKN UNDIP 2021/2022 Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tingkatkan Kebersihan Kelurahan Pedalangan, Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Alat Pencacah Daun Kering Berbasis Alat Pengaduk Cat

9 Februari 2022   17:49 Diperbarui: 9 Februari 2022   18:41 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebersihan merupakan salah satu komponen kehidupan yang penting untuk kita jaga apalagi di era new normal seperti saat ini. Salah satu aspek kebersihan yang penting yaitu pengolahan sampah kita. 

Pengolahan sampah merupakan suatu kegiatan yang sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan terjaga. Salah satu kegiatan pengolahan sampah yaitu komposting. Komposting adalah sebuah program untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk tanaman dengan cara mencampurkan sampah-sampah dapur seperti sayur-sayuran, buah-buahan ditambah -daun kering dengan perbandingan 1:1 ke dalam wadah pembuatan kompos yang disebut komposter. 

Manfaat-manfaat dari proses komposting  yaitu mengurangi sampah rumah tangga sebanyak 60%, memperbaiki kualitas dan kimia tanah sehingga dapat meningkatkan kesuburan, lingkungan menjadi bersih, sehat dan indah, serta menyelamatkan bumi dari kerusakan.

Dalam rangka meningkatkan dan menjaga tingkat kebersihan di area Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP 2021/2022 mencanangkan alat pencacah daun kering yang dapat mempermudah warga di kelurahan pedalangan untuk mengorganisir sampah daun kering mereka secara mandiri serta membantu warga menghasilkan pupuk kompos mereka sendiri.

Alat pencacah daun kering terinspirasi  dari pengaduk cat kemudian dilakukan proses drilling menggunakan mesin bor untuk bisa disematkan  beberapa baut yang berperan sebagai mata pisau guna menghaluskan daun kering. 

dokpri
dokpri

Setelah selesai proses drilling, alat pencacah daun kering dapat langsung digunakan. Cara penggunaanya yaitu gunakan alat layaknya mata bor pada mesin bor. 

dokpri
dokpri

Pada Minggu (07/02/2022), mahasiswa KKN Universitas Diponegoro yang bertempat di Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang melakukan penyerahan alat pencacah daun kepada warga setempat sekaligus menjelaskan proses pembuatan serta cara penggunaannya.

dokpri
dokpri
"Memang sampai saat ini RW 03 Kelurahan Pedalangan belum memiliki inventaris berupa alat pencacah daun kering sehingga sampah rumah tangga belum dapat terorganisir dengan baik. Harapannya, alat ini dapat meningkatkan tingkat kebersihan lingkungan kelurahan pedalangan khususnya area RW 03 serta dapat mengajak warga untuk membuat pupuk kompos secara mandiri" Ujar salah satu warga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun