1. Hermeneutika
 Kata hermeneutika berasal dari bahasa Yunani hermeneutika. Ini berarti interpretasi. Sebagai kata benda, Hermenia dapat diartikan sebagai makna atau interpretasi. Bahkan, spekulasi sejarah adalah bahwa istilah tersebut mengacu pada nama dewa  mitologi Yunani, dewa Hermes.Â
Misinya adalah untuk menyampaikan pesan dewa tertinggi di surga (Gunung Olympia) kepada orang-orang melalui bahasa. Bumi dipahami oleh manusia. Â Istilah semiotika berasal dari kata Yunani "semeion", yang berarti "simbol", atau "seme", yang berarti penafsiran tanda (Cobley dan Jansz, 1999: 4).Â
Semiotika Baltik, atau semiotika, pada dasarnya adalah tentang bagaimana manusia menafsirkan segala sesuatu. Interpretasi berarti bahwa objek tidak hanya membawa informasi dalam arti mereka berusaha menyampaikannya, tetapi juga mewakili sistem tanda yang terstruktur  (Barthes, 1988: 179; Kurniawan, 2001: 53). Tanda menunjukkan sesuatu selain dirinya, artinya hubungan antara  objek atau ide dengan tanda.
Desain penelitian
 Survei ini merupakan survei kualitatif, data yang dikumpulkan  berupa dialog (kata-kata) dan gambar, serta dialog dan gambar yang menggambarkan seksisme  dalam film Purl. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa bahasa tertulis atau lisan tentang seseorang individu atau perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini memperlakukan latar belakang dan individu  secara keseluruhan (holistik).
 Dalam hal ini, hipotesis tidak memungkinkan pemisahan individu atau organisasi, tetapi dalam hal ini mereka harus dianggap sebagai bagian dari keseluruhan (Bodgan dan Taylor, 1975 dalam Moleong, 2007: 4).Â
Definisi penelitian kualitatif menurut (Denzin dan Lincoln, 1987) adalah bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan lingkungan alam dengan tujuan untuk menginterpretasikan fenomena yang terjadi, dan dilakukan dengan menggunakan berbagai metode yang ada (Moleong, 2007). : 5)
Analisis semiotik merupakan kajian yang secara umum membahas tentang tanda. Semiotika mengkhususkan pada makna umum, apa tanda-tanda yang sebenarnya, dan bagaimana tanda-tanda itu bekerja. Untuk melihat film dengan setengah hati, peneliti dapat mencarinya di sistem penandatanganan film.Â
Seperti yang ditunjukkan Van Zoest, film seluruhnya terbuat dari tanda-tanda. Tanda mencakup beberapa sistem tanda yang bekerja sama untuk mencapai efek yang diinginkan.
Analisis data