Ekuitas adalah hak atau kepentingan pemberi kerja dan diwakili oleh modal (modal saham), laba ditahan dan surplus. Atau, kelebihan nilai aset perusahaan untuk semua kewajibannya.Â
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)/PSAK :
Ekuitas adalah sisa kekayaan perusahaan setelah dikurangi semua kewajibannya. Sumber lain  mendefinisikan keadilan, yang sama dengan definisi  IAI. Ekuitas didefinisikan sebagai residu untuk menunjukkan bahwa ekuitas bukan kewajiban. Ini berarti bahwa keadilan tidak akan menjadi pengorbanan sumber-sumber ekonomi masa depan. Karena  nilai ekuitas ditentukan oleh aset dan kewajiban, itu juga tergantung pada bagaimana aset dan kewajiban dinilai.
Dalam komponen ekuitasnya terdiri dari:
- Modal setoran. Ini terdiri dari persediaan modal  yang dihitung berdasarkan nilai nominal dan memiliki kekayaan bersih yang tidak dapat didistribusikan. Nilai di atas nilai nominal diakui sebagai cadangan modal
- Laba ditahan. Ini terdiri dari akun laba rugi, penyesuaian untuk periode sebelumnya dan dividen.
- Penyesuaian modal yang belum direalisasi. Berbagai jenis saham digunakan dalam proses operasi suatu perusahaan.
Lalu berbagai jenis saham digunakan dalam proses operasi suatu perusahaan, yaitu:
- Modal investasi adalah modal yang dikeluarkan oleh  perusahaan dan  digunakan untuk jangka waktu tertentu untuk membeli aset berwujud seperti tanah dan bangunan. Modal investasi biasanya diperoleh dari utang jangka panjang.
- Modal kerja adalah investasi perusahaan dalam aset jangka pendek seperti uang tunai, surat berharga, piutang, dan persediaan, juga dikenal sebagai modal kerja total. Pendekatan dan evaluasi ekuitas
Pengakuan and pengukuran ekuitasÂ
 Modal yang diakui adalah dana yang memenuhi persyaratan modal yang berlaku. Â
Pengungkapan Ekuitas
 Hal-hal yang perlu diungkapkan adalah sebagai berikut.
- Â Informasi tentang modal disetor dan pemegang dana.
-  Pekerjaan yang  dilakukan dengan dana yang disimpan pada neraca hari
-  Modal disetor yang  digunakan oleh bank
Pengungkapan informasi  saham sangat dipengaruhi oleh tujuan penyajian informasi  kepada pengguna laporan keuangan. Tujuan pelaporan informasi saham  adalah untuk:
- Â Efisiensi dan Tanggung Jawab Manajemen
- Â Riwayat Investasi dan Outlook Kepemilikan
- Â Tanggung Jawab Kepemilikan
Penyajian Ekuitas
Kontribusi modal ditampilkan dalam item terpisah setelah akun modal. Pengungkapan informasi  saham sangat dipengaruhi oleh tujuan penyajian informasi kepada pengguna laporan keuangan. Secara umum, tujuan pelaporan informasi saham adalah untuk mengidentifikasi informasi pemangku kepentingan terkait dengan efisiensi dan tanggung jawab manajemen, dan untuk memberikan informasi tentang riwayat investasi dan pandangan pemilik dan pemangku kepentingan lainnya.
 Tujuan dari pengumuman keadilan ini juga dapat memberikan informasi tentang kewajiban hukum kami untuk pemegang saham dan pihak ketiga. Kepemilikan, korporat, teori pemangku kepentingan.
 Teori Properti
Pertamamaama Pertamamaama, teori ini ditampilkan sebagai tanda-tanda sistem akuntansi log. Teori ini berfokus pada pemilik. Rumus akuntansi yang digunakan adalah sebagai berikut. Teori unik ini sangat cocok untuk diterapkan pada organisasi bisnis individu dan perusahaan karena hubungan pribadi antara pemilik dan pemilik organisasi jenis ini.
Teori Entitas/entity (Kesatuan Usaha)
Teori entitas muncul untuk mengatasi kelemahan yang melekat pada teori proprietary. Terdapat pemisahaan antara kepentingan pribadi pemilik dengan kepentingan perusahaan. Dengan demikian, transaksi / kejadian yang dicatat dan dipertanggungjawabkan adalah transaksi yang melibatkan perusahaan. Dipahami bahwa suatu perusahaan bertindak untuk perusahaan dan untuk kepentingan perusahaan, terlepas dari pemiliknya. Rumus neraca: Aset = Kewajiban + Modal atau Aset = Modal (Kewajiban + Modal)
Teori Stakeholder
Teori ini menyatakan bahwa perusahaan  harus memberikan manfaat kepada para pemangku kepentingannya, bukan entitas yang bertindak semata-mata untuk kepentingannya sendiri. Dengan demikian, keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan stakeholders kepada perusahaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H