yang ada telah  menuai kritik dari berbagai negara. Kerangka konseptual harus menggunakan pendekatan ilmiah, sehingga kerangka validasi  harus ditafsirkan secara logis dan empiris. Pengembangan kerangka konseptual bertujuan untuk menjawab semua pertanyaan yang terkait dengan standar akuntansi.
Kerangka konseptual juga memberikan panduan dan pengambilan keputusan untuk praktisi akuntan dengan menafsirkan informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan ekonomi.
Beberapa kritik terhadap rancangan kerangka konseptual adalah sebagai berikut:
1. Asumsi tentang hakikat dan epistemologi
Tujuan  pembentukan kerangka konseptual adalah untuk menghasilkan laporan keuangan yang objektif dan tidak memihak. Akan tetapi, dasar dari suatu kerangka kerja adalah pertanyaan yang patut dipertanyakan, apakah teori itu netral, independen, dan tidak bias. Jika dikaitkan dengan kerangka konseptual yang ada, faktanya kerangka konseptual tidak pernah diverifikasi secara formal atas dasar bukti logis dan empiris, karena isi dari kerangka konseptual itu sendiri adalah opini dari suatu organisasi atau individu. kekuatan. .
2. Sirkularitas penalaran
Pandangan dangkal kerangka konseptual menunjukkan bahwa  akuntan setidaknya mengikuti  jalur ilmiah, yaitu menarik kesimpulan dari prinsip-prinsip mapan dan praktek generalisasi. Namun, ada juga banyak negara di mana kerangka konseptual dicirikan oleh sirkulasi internal, yang berarti bahwa satu kualitas bergantung pada kualitas  yang lain.
3. Non-Scientific Discipline
Stamp percaya bahwa akuntansi lebih merupakan hukum daripada ilmu fisika karena  akuntansi dan profesi hukum dikaitkan dengan konflik yang muncul antara kelompok orang yang menggunakan pengetahuan itu untuk kepentingan mereka sendiri, kepentingan dan tujuan yang berbeda. Akuntansi afirmatif adalah penjelasan atau argumen yang secara ilmiah menunjukkan kebenaran suatu pernyataan atau fenomena akuntansi  sesuai dengan kenyataan.
4. Penelitian aktif
Tujuan utama dari kerangka konseptual adalah untuk menyediakan informasi keuangan yang dapat membantu pengguna dalam membuat keputusan ekonomi dan untuk memastikan bahwa pengguna laporan keuangan dapat memperoleh informasi yang berguna untuk  pengambilan keputusan.