Film-film bela diri sering menampilkan protagonis yang mahir dalam ilmu bela diri, tetapi beberapa entri paling dihormati dalam genre ini juga menampilkan penjahat yang lebih terampil dalam seni bela diri dibandingkan pahlawan. Film-film bela diri memiliki pengaruh besar dan dicintai, hal ini sebagian besar disebabkan oleh adegan pertarungan yang terkoreografi dengan baik, aksi luar biasa, dan penjahat yang dramatis. Salah satu trope yang umumnya terkait dengan film bela diri adalah protagonis yang akhirnya melampaui gurunya sebelum menantang penjahat untuk duel sampai mati, seringkali untuk kehormatan atau balas dendam.
Meskipun banyak sutradara film bela diri terbaik telah pensiun, karya-karya terkenal mereka telah menetapkan dasar untuk generasi mendatang dalam hal cara membuat penjahat benar-benar menakutkan. Seperti dalam kehidupan nyata, protagonis dalam kebanyakan film bela diri harus menjalani serangkaian ujian dan tantangan sebelum mencapai potensi sejatinya dalam situasi tertentu. Baik itu film klasik dari sutradara Asia Timur yang produktif dari masa lalu atau film lebih kontemporer dalam genre tersebut dari Barat, terdapat contoh-contoh mencolok di mana penjahat dalam film bela diri menjadi petarung yang lebih baik daripada protagonis.
Ivan Drago Di Rocky IV
Ivan Drago sering dianggap sebagai penjahat terhebat Rocky Balboa, dan waktunya di atas ring mencerminkan bahwa dia adalah petarung yang jauh lebih baik. Meskipun akhirnya dikalahkan oleh Rocky dalam adegan pertarungan klimaks Rocky IV, Drago membuktikan dirinya sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan ketika melawan Apollo Creed di awal cerita film tersebut. Petinju Rusia itu membunuh Apollo tepat di depan mata Rocky. Drago tidak terlalu jauh dari mengalahkan Rocky juga, karena dia membuat Italian Stallion terlihat buruk sebelum petinju itu berhasil membalikkan keadaan dalam pertarungan.
Banyak orang mungkin tidak memandang tinju sebagai seni bela diri dalam pengertian sehari-hari. Namun, dalam arti bahwa itu memerlukan disiplin dan kesabaran yang besar agar seseorang dapat menguasai tubuh dan pikirannya. Hal ini merupakan bagian intrinsik dari setiap seni bela diri lainnya. Sebagai hasilnya, Rocky IV membuktikan bahwa Drago adalah salah satu penjahat paling ikonik dalam film-film seni bela diri melalui kemampuannya untuk berhadapan dengan pahlawan-pahlawan terbaik franchise ini di atas ring.
Tony di Flashpoint
Film seni bela diri Hong Kong berjudul "Flashpoint" karya Wilson Yip pada tahun 2007 menambahkan penjahat yang mengesankan ke dalam genre tersebut melalui tokoh gangster bernama Tony yang diperankan oleh Collin Chou. Film ini membangun ceritanya menuju pertarungan antara Tony dan Ma Jun yang diperankan oleh Donnie Yen. Pertarungan tersebut cukup seimbang di awal, meskipun Tony yang pertama kali mengeluarkan darah. Penjahat ini tampaknya unggul sampai Ma Jun mulai menggunakan hampir setiap gaya pertarungan yang dikuasainya untuk mengalahkan Tony, yang menunjukkan seberapa berbahayanya gangster tersebut. Meskipun berakhir dengan kemenangan Ma Jun, keterampilan Tony dalam pertarungan membantu Flashpoint mendapatkan pujian karena memiliki salah satu adegan pertarungan terbaik dalam film Donnie Yen.
Henry di Drunken Master II
Henry muncul dalam klasik Jackie Chan, "Drunken Master II," dan menjadi salah satu penjahat paling berkesan dalam film seni bela diri. Meskipun seringkali memiliki kepribadian yang ramah, Henry adalah seorang kriminal sadis yang sama terampilnya dalam Taekwondo seperti kemampuannya dalam melanggar hukum. Meskipun sebagian besar penonton mungkin ingat bagian akhir dari pertarungan, separuh pertama pertarungan menonjol karena kaki marah dan daya tahan luar biasa Henry membuat Wong Fei-hung milik Chan terus-menerus dalam posisi defensif. Sebelum Wong mabuk dan mengalahkan Henry, dia hampir mengalami insiden berbahaya berkat keterampilan dan kepintaran Henry di medan perang.
Wah Sing Ku di Lethal Weapon 4
Lethal Weapon 4 menjadi pengenalan bagi banyak orang Amerika terhadap aktor legendaris Tiongkok, Jet Li, dan ia tidak mengecewakan penonton sebagai penjahat Wah Sing Ku. Seorang pria yang jarang bicara, kehadiran Ku sudah cukup mengintimidasi, karena selalu terasa kekerasan dingin di balik matanya. Meskipun sering kali berada dalam jumlah yang lebih sedikit daripada Riggs dan Murtaugh, Ku mampu bertahan dengan lincah melawan mereka dengan gerakan kaki yang gesit, tinju yang cepat, dan penggunaan luar biasa dari objek dan medan sekitarnya. Meskipun Riggs dan Murtaugh bekerja sama untuk akhirnya mengakhiri teror Ku, itu membutuhkan segala yang mereka miliki, dan keduanya hampir mati dalam prosesnya.
The Beast di Kung Fu Hustle
Gabungan unik humor dan aksi dalam "Kung Fu Hustle" menjadikannya salah satu film komedi seni bela diri terbaik yang pernah dibuat. Karakter utama dalam film ini adalah Big Bag, atau dikenal sebagai The Beast, yang dihormati oleh banyak karakter dalam alam semesta film ini karena kisah-kisah legendarisnya, seperti menangkap peluru di udara dan dengan sengaja menghukum diri sendiri dengan tahanan soliter karena kekuatannya. Seaneh apapun terdengar, semuanya terbukti benar ketika The Beast terlihat dengan cepat mengatasi protagonis Sing dan mampu melawan Pemilik dan Pemilik Wanita - dua individu yang diyakini sebagai dewa. Meskipun status legendarisnya, The Beast akhirnya dikalahkan ketika Sing membuka potensinya.
Mad Dog di The Raid: Redemption
Mad Dog adalah salah satu penjahat terbaik dalam film bela diri, dan dia memperoleh predikat itu karena kehadirannya yang intens dan kemauannya yang tak tergoyahkan. Apa yang kurang dimiliki Mad Dog dalam tinggi dan ukuran, dia lebih dari cukup menggantinya dengan kemampuannya untuk menetralkan ancaman dengan atau tanpa senjata. Meskipun ada banyak pertarungan hebat dalam film "The Raid," Mad Dog mencuri perhatian dalam semua pertandingannya. Dia secara teratur berada dalam keadaan kalah jumlah namun tetap bisa bertahan, membuktikan seberapa hebatnya dia sebagai petarung. Dalam mungkin pertarungannya yang terbaik, dia dengan tragis membunuh Jaka di pertengahan film, dengan demikian menetapkan tingkat keparahan misi protagonis.
Ghost-Faced Killer di The Mystery of Chess Boxing
"The Mystery of Chess Boxing" menampilkan beberapa adegan pertarungan terkoreografi terbaik dalam film seni bela diri dan beberapa karakter yang benar-benar berkesan. Salah satu karakter berkesan dalam "The Mystery of Chess Boxing" adalah penjahatnya, The Ghost-Faced Killer, seorang seniman bela diri yang sangat terampil dikenal dengan gaya kung fu legendarisnya yang melibatkan lima elemen. Selain itu, dia terlihat dengan mudah membunuh siapa pun yang menentangnya, dan akhirnya menyebabkannya bersinggungan dengan Ah Pao, sang protagonis. Meskipun pertarungan itu berat, The Ghost-Faced Killer akhirnya dikalahkan oleh Ah Pao dan ahli catur Chi Sue pada akhir film.
Mondale's Henchman di Wheels on Meals
