Saat ini, saya merupakan mahasiswa salah satu kampus di kota Bandung yaitu Universitas Pendidikan Indonesia dengan program studi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam. Untuk semester tujuh kali ini saya kembali mengikuti kegiatan magang, yang sebelumnya di semester enam pun pernah menjadi peserta magang juga. Magang merupakan salah satu bentuk implementasi secara sistematis dari apa yang telah dipelajari semasa perkuliahan. Selain itu magang merupakan salah satu kegiatan akademik yang wajib diikuti oleh seluruh siswa/mahasiswa pada program studi tertentu. Salah satu tujuan dari kegiatan magang adalah untuk memperkenalkan mahasiswa pada situasi di dunia kerja yang sesungguhnya, dimana pada saat menjalankan praktek kerja lapangan mahasiswa dapat melihat langsung dan mampu menyesuaikan diri dalam dunia pekerjaan nantinya setelah menyelesaikan perkuliahan. Kegiatan magang diharapkan dapat menjadi wahana latihan bagi mahasiswa untuk memasuki dunia kerja, sehingga diharapkan dapat menambah wawasan serta keahlian.
Dewasa ini, perkembangan zaman semakin dinamis dengan disertai beragam tantangan. Hal tersebut harus diimbangi oleh kualitas sumber daya manusia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengambil langkah dengan rencana strategis untuk mewujudkan bangsa yang maju dan adil. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kemendikbud meluncurkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti program magang selama satu semester di mitra industri atau lembaga yang telah ditentukan oleh perguruan tinggi. Dan BTPN Syariah menjadi salah satu dari banyaknya mitra yang berkolaborasi dengan program dari Kemendikbud tersebut. Saya memilih PT BTPN Syariah Tbk. sebagai tempat dimana saya menimba ilmu serta pengalaman.
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa magang di BTPN Syariah yaitu, melakukan pemberdayaan perempuan dengan program "Bestee" dimana BTPN Syariah mengoptimalkannya melalui pendampingan usaha nasabahnya. Pemberdayaan perempuan memberikan efek yang sangat signifikan bagi perempuan pelaku usaha mikro dimana mereka bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih baik mengenai kewirausahaan yang belum diketahui, dan capaian dari pemberdayaan ini diharapkan secara efektif dapat meningkatkan kinerja dari pelaku usaha mikro.
Posisi sebagai Fasilitator Pendamping di Remote Site (Pedesaan) - Jawa melakukan kegiatan pendampingan kepada nasabah BTPN Syariah yang merupakan pelaku usaha ultra mikro dan mikro secara offline dengan mendatangi langsung rumah nasabah atau lokasi usaha nasabah. Pendampingan dimulai pada bulan September 2023 dan berakhir pada bulan Desember 2023. Kegiatan dilapangan dilakukan selama empat bulan yang terbagi kedalam empat sesi. Dalam satu bulan terdapat empat kali pertemuan yang dilakukan disetiap minggu. Setiap sesi mahasiswa diharuskan untuk mendampingi nasabah dengan total dua belas nasabah.
Kegiatan pendampingan kepada nasabah dilakukan berdasarkan alur yang telah ditetapkan untuk selama satu sesi yaitu:
- Perkenalan
Fasilitator pendamping melakukan perkenalan kepada nasabah dan menjelaskan mengenai kegiatan yang akan dilakukan kepada nasabah. Serta melakukan assessment untuk pendataan di analisis SWOT.
- Pengajaran Materi
Materi yang diajarkan kepada nasabah merupakan materi rekomendasi dari hasil assessment di minggu sebelumnya. Materi tersedia di aplikasi khusus fasilitator.
- Review Materi dan Praktik
Review materi dilakukan guna memastikan nasabah memahami dan mengingat materi yang disampaikan di minggu lalu. Serta, pertemuan ini juga dilakukan praktik atau implementasi dari materi yang diajarkan. Praktik bisa berupa banner, logo, izin usaha, promosi, dll.
- Penutupan
Minggu ke-empat merupakan pertemuan terakhir kepada nasabah, pertemuan ini ditutup dengan mengucapkan terima kasih kepada nasabah karena telah bersedia serta kooperatif selama kegiatan pendampingan kali ini.
Selama magang yang dilakukan di instansi tersebut saya mempelajari banyak hal tentang dunia kerja. Seorang karyawan selain harus memahami mengenai hard skill saja, tetapi juga harus memiliki soft skill lainnya. Beberapa kompetensi yang bisa dikembangkan dengan mengikuti kegiatan magang selama menjadi fasilitator pendamping yaitu:
- Microsoft Office Operating Skill
- Self Leadership
- Creative Problem Solving
- Costumer Focus
- Impact Through Influence
- Drive for Result
- E-Learning System Ability
- Entrepreneurship Knowledge
- Communication Skill
- Time Management
Para pegawai di instansi tersebut pun bisa dikatakan merangkul para mahasiswa magang dalam segala aktivitas yang dilakukan. Para pegawai selalu memerikan bimbingan dan arahan ketika mengerjakan suatu tugas dan juga solutif. Namun, kendala dan keluhan yang saya alami yaitu terkadang alamat nasabah yang tertera di aplikasi kurang lengkap sehingga sulit ketika akan mengunjungi nasabah.