Penulis : Zahran Daffa, Moch Rizky Agust Suryana, Rifma Ghulam Dzaljad
Mahasiswa dalam masyarakat harus memiliki kontribusi yang nyata kepada masyarakat. Salah satu aksi nyata mahasiswa FISIP UHAMKA adalah dengan melakukan pemberdayaan keluarga dhuafa. wajib bagi seorang muslim untuk membantu saudara muslim nya yang memiliki kesulitan. Di sisi lain ini juga dapat menjadi ajang untuk berlomba - lomba dalam kebaikan. Mudah - mudahan dengan ini Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia nya.Â
berdasarkan pada firman Allah SWT surat Al - Maun Yang artinya
1. Tahukah kamu orang yang mendustakan agama
2. Yaitu orang - orang yang menghardik anak yatim
3. Dan tidak mendorong memberi makan orang miskin
4. Maka celakalah orang - orang yang shalat
5. Yaitu orang yang lalai terhadap sholatnya
6. Yang berbuat riaÂ
7. dan enggan memberikan bantuan
Alangkah meruginya jika sesama umat muslim tidak mendorong memberi makan orang miskin dan enggan memberikan bantuan. Bahkan sampai disebut orang yang mendustakan agama. Atas dasar inilah program pemberdayaan dhuafa dimulai.
Pertama - tama diawali dengan pencarian keluarga yang sekira butuh untuk diberdayakan. Lalu melakukan survey kehidupan keluarga yang di target untuk diberdayakan. setelah dirasa layak mahasiswa FISIP UHAMKA pun melakukan pendekatan dengan keluarga dhuafa pendekatan yang dilakukan berupa wawancara demi mengetahui apakah keluarga ini layak untuk diberdayakan. Setelah dirasa layak Mahasiswa FISIP UHAMKA pun melakukan penggalangan dana berupa flyer dan proposal.
Ibu Khairani seorang janda dan ibu dari 3 anak. Anak pertama sudah menikah namun juga memiliki kesulitan ekonomi. Anak kedua membuka usaha bengkel kecil - kecilan dan anak ketiga masih duduk di bangku Smp. Untuk kebutuhan sehari - hari ibu Khairani mengandalkan usaha anak keduanya dengan penghasilan yang tidak menentu. Ibu Khairani hidup hanya dengan hanya berada di rumah 2 petak dan petak utama paling depan itu dikorbankan untuk keperluan bengkel karna tidak memiliki tempat, sehingga membuat kondisi rumah kurang layak. di kala hujan deras rumah tersebut juga terkena banjir.
Dengan melihat kondisi ini maka mahasiswa FISIP UHAMKA memutuskan untuk memberdayakan keluarga tersebut dengan memberikan bantuan berupa sembako, alat - alat sholat serta Modal usaha untuk mengembangkan usaha bengkel sang anak kedua dari ibu khairani.Â
diharapkan dengan adanya pemberdayaan ini dapat bermanfaat untuk keluarga yang diberdayakan serta menjadi pegingat bagi kita untuk selalu berbuat baik terhadap sesama. Tidak lupa juga kami sampaikan terima kasih kepada para donatur yang sudah berpartisipasi secara ikhlas sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H