Sejarawan Mesir Al-Jabarti yang memiliki nama lengkap Abd. al-Rahman Ibn Hasan al-Jabarti, telah berkontribusi terhadap sejarah Islam modern melalui karya-karyanya yang beragam dan berpengaruh. Artikel ini menganalisis pemikiran dan pengaruh al-Jabarti terhadap historiografi Islam modern.
Pengaruh historiografi Islam klasik dan abad pertengahan
Historiografi Islam modern sangat dipengaruhi oleh gaya dan metodologi historiografi Islam klasik dan abad pertengahan. Perbedaan dengan periode modern, biasanya historiografi periode Islam klasik dan abad pertengahan, hanya mendapat sedikit kritik, analisis, atau perbandingan, historiografi Mesir abad kesembilan belas dipengaruhi oleh penulisan metode ilmiah baru berdasarkan historiografi Eropa. Mereka mengkritik, menganalisis, membandingkan, dan mencoba mengungkapkan pendapatnya terhadap apa yang mereka tulis. Dalam hal ini juga digunakan ilmu-ilmu sejarah tambahan seperti dokumentasi, numismatik, arkeologi, epigrafi, eksplorasi, dan geografi. Kecuali al-Jabarti yang mencurahkan seluruh tenaganya untuk menulis sejarah, dan Rifa'a yang memiliki kemampuan menulis sejarah, para sejarawan abad ini adalah para amatir dengan latar belakang pendidikan berbeda. Seperti dalam bukunya Tajharb al-Umam, al-Jabarti terutama menggambarkan sejarah lokal Mesir dari Abad Pertengahan hingga saat ini, menunjukkan pengaruh historiografi Islam klasik dan abad pertengahan. Metode dan gaya historiografinya masih sangat mirip dengan historiografi Islam klasik dan abad pertengahan, seperti penggunaan metode ``Awliyat'' atau ``Tarif Ala Sinin'', atau sejarah berdasarkan tahun.
Pengaruh terhadap perkembangan historiografi di Mesir
Al-Jabarti dapat dikatakan sebagai seorang sejarawan yang secara sadar menghidupkan kembali ilmu sejarah Arab-Islam (historiografi) di Mesir. Pada masa kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah atau Kesultanan Ottoman (1517-1922) di dunia Arab, pusatnya berada di Istanbul, Turki. Buku-buku sejarah berkualitas tinggi diterbitkan dalam bahasa Turki, bukan bahasa Arab. Bahkan bisa dikatakan, sebelum karya al-Jabarti terbit, tidak ada lagi kitab-kitab yang ada yang bersesuaian dengan kitab-kitab sejarah berbahasa Arab pada zaman sebelumnya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pendudukan wilayah Arab, termasuk Mesir, oleh Kesultanan Utsmaniyah sangat menghancurkan seluruh historiografi Arab-Islam. Al-Jabarti menulis karya-karyanya berupa gabungan antara biografi (terjemahan) dan babad (khabar). Al-Jabarti tertarik untuk membuat catatan sejarah lengkap tentang topik sejarah tertentu rupanya ia mendapat inspirasi dari gurunya al-Murtada (w. 1791 M/d. 1205 M).
Pengaruh terhadap perkembangan organisasi keagamaan
Selain aktivitas menulisnya, al-Jabarti memimpin dan mengembangkan organisasi keagamaan, termasuk lembaga pendidikan Islam seperti Universitas Islam Internasional di Mesir. Ia juga berupaya mengembangkan hubungan dengan para cendekiawan Islam dan tokoh-tokoh dari berbagai negara. Dalam bukunya The Islamic Way of Life, Al-Jabarti menekankan pentingnya pendidikan dan pengembangan lembaga keagamaan dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan umat Islam.
Pengaruh terhadap perkembangan pemikiran ekonomi Islam
Al-Jabarti juga memberikan kontribusi terhadap perkembangan pemikiran ekonomi Islam. Ia menulis tentang sistem ekonomi Islam dan kritik terhadap sistem ekonomi non-Islam seperti kapitalisme. Karya-karyanya di bidang ekonomi Islam, seperti "Economic System of Islam", mempengaruhi pemikiran ekonomi Islam modern. Dalam bukunya "Masalah Ekonomi dan Pemecahannya Menurut Islam", Al-Jabarti menyatakan bahwa tujuan ekonomi Islam adalah untuk menjaga kebebasan individu dan membatasinya pada tingkat yang hanya sesuai dengan keselarasan Al-Qur'an dan Sunnah.
Kesimpulan
Ringkasnya, karya al-Jabarti dalam historiografi Islam modern menunjukkan peran pentingnya dalam mengembangkan pemahaman sejarah Islam berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Pengaruhnya terhadap organisasi keagamaan dan perkembangan pemikiran ekonomi Islam juga sangat penting bagi perkembangan pemikiran Islam modern. Karya-karyanya, seperti Tajharb al-Umam dan The Economic System of Islam, telah mempengaruhi pemikiran Islam modern dan tetap relevan dalam diskusi sejarah dan ekonomi Islam kontemporer.
Referensi :
Nyayu Soraya, Maryamah, Maryam. “HISTORIOGRAFI ISLAM & PERKEMBANGANNYA” ( Serang, PT. Desanta Muliavisitama 2021).
Fajriuddin, “Historiografi Islam Konsepsi Dan Asas Epistimologi Ilmu Sejarah Dalam Islam”, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2018).
Luqman Al Hakim dan Rosipah, "PERKEMBANGAN HISTORIOGRAFI ISLAM MODERN INDONESIA: TELAAH KARYA ISLAM DAN MASYARAKAT PANTULAN SEJARAH INDONESIA", Tsaqofah & Tarikh Vol. 6 No. 2 Bulan Juli-Desember Tahun 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H