Mohon tunggu...
zahra laelatussaadah
zahra laelatussaadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa di universitas pendidikan indonesia prodi bimbingan dan konseling

kalau lagi stress sukanya jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Dampak Perceraian terhadap Kesehatan Mental Emosional Anak Usia Dini

3 November 2023   08:40 Diperbarui: 3 November 2023   11:41 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak usia dini yang tumbuh dalam rumah tangga yang berantakan sering kali menghadapi tantangan dalam membentuk dan memelihara hubungan yang sehat di kemudian hari. Studi tersebut menunjukkan bahwa pola konflik dan ketidakstabilan yang mereka alami dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk membangun kepercayaan dan keintiman dalam hubungan.

perlunya layanan dukungan dan konseling bagi anak usia dini yang berada dalam kondisi keluarga yang berantakan.  Layanan konseling dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan mental mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang orang tuanya bercerai mengalami gangguan emosional dan mental saat tinggal bersama orang tua mereka.

Studi ini berfungsi sebagai peringatan bagi para orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan untuk memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan anak yang berada dalam keluarga yang berantakan dan untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung kesehatan mental mereka. Laporan ini menyoroti pentingnya langkah-langkah proaktif untuk membantu mengurangi dampak buruk gangguan keluarga terhadap kesehatan mental anak usia dini.

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Syamsu Yusuf LN., M.pd (0881) & Nadia Aulia Nadhirah, M.pd. (2991)

DAFTAR PUSTAKA

Kusumawati, M. D. (2020). Dampak perceraian orang tua terhadap kondisi emosi anak usia 6- 12 tahun. Jurnal Edukasi Nonformal, 1(1), 61-69.

Syifa Mauliddina, Amanda Puspitawati, Sartika Aliffia, Diah Devara Kusumawardani, R. A. (2021). Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi tingginya angka perceraian pada masa pandemi covid-19: A sistematic review. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(3), 10-17.

Putri, I. A., amnan, & Maharani, B. F. (2022, Juni 1). SKIZOFRENIA: SUATU STUDI LITERATUR. Of Public Health and Medical Studies, 1.

Sary, Y. N. E. (2022). Kesehatan Mental Emosional Korban Perceraian pada Anak Usia Dini di Panti Asuhan. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4), 3680-3700. 10.31004/obsesi.v6i4.2227

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun