Mohon tunggu...
Zahra Khairani Yudhanti
Zahra Khairani Yudhanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi Universitas Sebelas Maret

Your future psychologist

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ini Dampak Ketidakhadiran Ayah dalam Keseharian

24 Juni 2022   20:21 Diperbarui: 24 Juni 2022   20:24 1152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://pin.it/1mVKZiL

Keterlibatan ayah dalam pengasuhan adalah suatu partisipasi aktif ayah secara terus menerus dalam pengasuhan anak dalam dimensi fisik, kognisi, dan afeksi pada semua area perkembangan anak yaitu fisik, emosi, sosial, intelektual, dan moral (Abdullah, 2010). Berikut beberapa pendapat ahli mengenai peran ayah yang dituliskan oleh Abdullah (2010):

a. Hart. (1) memenuhi kebutuhan finansial; (2) teman bagi anak; (3) memberi kasih saying dan merawat; (4) mendidik dan menjadi teladan; (5) memantau, mengawasi, dan menegakkan aturan disiplin; (6) pelindung; (7) pendamping, pembantu, dan pembela; (8) pendukung potensi anak. Singkatnya peran ayah disini sebagai pemberi jaminan, perlindungan, dan dukungan bagi anak dalam hal emosi, kognitif, dan spiritual.

b. McBride. (1) tanggung jawab atas tugas-tugas manajemen anak; (2) kehangatan dan afeksi bagi anak; (3) pekerjaan rumah yang dikerjakan Bersama anak; (4) aktivitas Bersama yang terpusat pada anak; (5) pengawasan.

c. Benetti & Roopnarine. mendesain alat ukur yang disebut Parental Involvement Index yang meliputi aspek (1) social engagement; (2) didactic engagement; (3) engagement in discipline; (4) parental availability; (5) engagement in affection; (6) parental responsibility.

Dampak terhadap Psikologis

Berikut dampak psikologis fatherless bagi psikologis anak menurut ahli:

a. Rendahnya harga diri (self-esteem) ketika ia dewasa, adanya perasaan marah (anger), rasa malu (shame) karena berbeda dengan anak-anak lain dan tidak dapat mengalami pengalaman kebersamaan dengan seorang ayah yang dirasakan anak-anak lainnya. Selain itu, anak akan merasa kesepian (loneliness), kecemburuan (envy), dan kedukaan (grief), kehilangan yang amat (Lerner, 2011).

b. Kehilangan (lost) yang amat sangat (Kruk, 2012)

c. Kehilangan keberanian mengambil resiko (risk-taking) (Williams, 2011)

d. Rendahnya kesejahteraan psikologis (psychological well-being) (Bronte-Tinkew, Horowitz, dan Scott, 2009).

Merangkum dari Ashari (2017) yang menuliskan beberapa dampak lain dari fatherless antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun