Mohon tunggu...
ZAHRA KLARISA
ZAHRA KLARISA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Topik konten pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim Peneliti Kesmas UM Meninjau Masalah Kesehatan Penghuni Huntap Korban Terdampak Erupsi Gunung Semeru Guna Wujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

21 September 2024   19:23 Diperbarui: 21 September 2024   19:24 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(dokpri) Gunung Semeru

Dampak kerugian dari erupsi Gunung Semeru telah menelan banyak korban jiwa. Menurut hasil wawancara dari warga setempat, telah terdapat 2 desa yang hancur lebur tidak bersisa yaitu pada Desa Curahkobokan dan Sumberwuluh. Bangunan rumah telah hancur lebur dan tidak berbentuk. Kerugian secara materiil yang telah terjadi ditaksir mencapai Rp308 hingga Rp500 miliar. 

Gunung Semeru (Dokpri)
Gunung Semeru (Dokpri)

Berdasarkan kondisi tersebut, telah terdapat 2.219 korban jiwa pengungsi yang tersebar pada 12 titik pengungsian. Dalam hal ini, sebagai bentuk tanggung jawab Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama dengan Kementerian PUPR, dihadirkan sebanyak 1.951 hunian tetap dan hunian sementara di sekitar Gunung Semeru. Hunian tetap (Huntap) dan Hunian Sementara (Huntara) ini terletak di Umbulrejo, Sumbermujur, Candipuro, Lumajang yang lengkap dengan. Hunian ini berhasil mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas rekor “Pembangunan Hunian Tetap Pasca Bencana Tercepat”.

Meskipun demikian, terdapat berbagai permasalahan baru yang mengancam kehidupan para warga Huntap, seperti masalah ekonomi, lingkungan hingga kesehatan. Menurut hasil wawancara, terdapat berbagai program yang diharapkan menjadi solusi dari kegiatan ekonomi tersebut. Adapun kegiatan yang berkaitan dengan aspek ekonomi adalah adanya peternakan terpadu, aspek lingkungan pada pengolahan sampah yang dalam jangka panjang berpengaruh pada aspek kesehatan. 

 (Dokpri) Diskusi Bersama Penghuni Huntap
 (Dokpri) Diskusi Bersama Penghuni Huntap
 

Berdasarkan permasalahan tersebut, tim peneliti Kesmas UM yang diketuai oleh Anita Sulistyorini dan beranggotakan Resti Novita Sari dan Zahra Klarisa beserta tim-tim lainnya berupaya menggali permasalahan yang ada. Penggalian masalah ini ditujukan untuk optimalisasi solusi yang ada agar berjalan maksimal. Lebih lanjut, adanya masalah-masalah yang ada saat ini diharapkan dapat menemui titik tengah yang komprehensif sehingga dapat diaplikasikan dalam jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun