Mohon tunggu...
ZAHRA KLARISA
ZAHRA KLARISA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Topik konten pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tim Peneliti Kesmas UM Wujudkan Desa Tanggap Bencana Sekitar Semeru dengan Pengembangan Website Berbasis Data BPBD Lumajang

21 September 2024   18:22 Diperbarui: 21 September 2024   19:40 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara geografis, Indonesia didominasi oleh gunung berapi aktif, dengan jumlah mencapai sekitar 130 gunung. Kondisi ini membuat Indonesia sangat rentan terhadap bencana letusan gunung berapi yang dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar, seperti korban jiwa, kerusakan infrastruktur, serta dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat di sekitar gunung berapi. Bencana erupsi Gunung Semeru pada tahun 2021 lalu menjadi salah satu contoh dari bencana vulkanik dahsyat yang melanda Indonesia, menelan banyak korban jiwa dan menyebabkan kerusakan yang sangat parah di wilayah Lumajang.

Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, khususnya di sekitar wilayah Gunung Semeru, tim penelitian UM telah menjalin kerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang untuk mengembangkan website edukasi bencana terkait Gunung Semeru. Sebagai tahap awal, tim peneliti yang terdiri dari sejumlah Dosen dan Mahasiswa Universitas Negeri Malang melakukan kunjungan ke kantor BPBD Kabupaten Lumajang untuk berdiskusi mendalam terkait konten website dengan Kepala serta Tim  BPBD Lumajang. Melalui kunjungan ini, tim peneliti juga berupaya mengumpulkan dan menghimpun data-data primer yang diperlukan, sehingga menciptakan sebuah platform informasi relevan yang dapat diandalkan oleh masyarakat. 

Diskusi Bersama BPBD Lumajang
Diskusi Bersama BPBD Lumajang

Website edukasi  bencana Gunung Semeru menyediakan informasi yang mudah dipahami oleh masyarakat, seperti tanda-tanda awal erupsi yang perlu diwaspadai, langkah-langkah evakuasi yang aman, serta tips-tips untuk melindungi diri dan keluarga selama dan setelah bencana. Selain itu, website juga memiliki fitur peta interaktif yang memudahkan masyarakat untuk mengidentifikasi zona-zona rawan bencana di sekitar Gunung Semeru, sehingga dapat mempersiapkan diri sebelum terjadi bencana. 

Dengan berbagai fitur dan kontennya, website ini memberikan kontribusi dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3, yaitu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah rawan bencana seperti Lumajang. Konsep website ini pun mendapat apresiasi tinggi dan dukungan penuh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, yang melihat potensi besar website dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana. 

Selain itu, kerja sama antara BPBD Lumajang dengan tim peneliti UM dalam penerapan website edukasi bencana Gunung Semeru diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Dengan demikian, upaya-upaya yang telah dilakukan oleh BPBD Lumajang akan semakin efektif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun