Aku seringkali jadi bahan suruhan oleh guru, karena aku mudah akrab apalagi untuk sekedar dikenali.
Sampai sampai akhirnya aku menjadi dikenal oleh guru yang mengajar kakak kelas termasuk kakak kelas jurusan ipa / ips.
Selama bersekolah disini aku tidak merasa kesenjangan antara adik kelas ke kakak kelas maupun teman seangkatan yang beda kelas.
Aku seringkali ditunjuk menjadi ketua kelompok, entah mengapa aku juga sering diminta menjadi partner meminta/menanyakan tugas ke guru, maupun hanya sekedar menemani ketoilet/kantin.
Dan entah mengapa aku tak bisa menolak, mungkin karena aku juga gak suka kalau hanya berdiam diri dikelas saja😅
Anehnya aku kalo kemana mana gak masalah sendiri, karena menurutku sih tak ada bedanya berdua/sendiri.
Tapi ya pasti lebih enak berdualah hehe cuman kalo 1 temen udah nolak aku langsung cuss aja otw sendiri.
Time is money😂
Karna sekolah aku berlokasi di Pondok Gede Jatiwaringin jadinya temanku banyak yang bertempat tinggal di Jakarta.
Kalau ada tugas kelompok, berasa cukup jauh sih tapi mengasyikan.
Saat kerja kelompok biasanya kami lebih banyak bermain daripada mengerjakannya.
Dan seusai kerja kelompok atau sekolah kami suka mampir ke sekitar sana. Contohnya mall Pondok Gede untuk sekedar bermain, Museum Pancasila untuk mengetahui materi yang sedang kita pelajari, dan lain lainnya.
Di SMA YADIKA 4 saya mengikuti kegiatan ekstra kulikuler Fisika, karena kelak InsyaAllah saya ingin masuk ke jurusan MIA/IPA/MIPA.
Kegiatan saya saat pertama ekskul diminta untuk membentuk sebuah kelompok, gunanya untuk mempermudah melaksanakan kegiatan praktikum.
Saya mendapatkan kelompok yang terdiri dari 10 orang dan setiap kelompok dipimpin oleh beberapa kakak kelas. Praktek pertama kami adalah membuat lampion, segalanya berjalan lancar.
Dan hanya kelompok kami yang dapat menerbangkan lampion tersebut, cukup membanggakan bukan? hehe
Yah meskipun hanya sebentar terbangnya, hmm kemungkinan terjadi kesalahan.
Karena kawatnya terlalu besar sehingga volumenya bertambah dan mempengaruhi keseimbangannya, jadi tidak dapat terbang dengan sempurna.
Dan masih banyak lagi yang kami lakukan, praktikum, uji coba sudah menjadi hal rutin.
Saat mengikuti ekskul fisika tersebut saya mendapatkan banyak pengetahuan tentang ilmu fisika, menambah luas wawasan dan menjadi aktif, kreatif, dan inovatif.
Selain ekskul fisika saya juga mengikuti ekskul bulu tangkis bersama Maura, Ollivia, Nabilla, dan Adriani.
Saat pertama kali mengikutinya badan saya sampai pegal pegal, tangan saya pun sakit sekali bila digerakkan.
Tapi itu kesalahan kami karena tidak mengikuti pemanasan dengan baik dan benar hehe.
Lama kelamaan kamipun sudah terbiasa lagi... Manfaat yang saya rasakan saat mengikuti kegiatan ekskul bulu tangkis adalah saya dapat menjaga kesehatan jasmani, mengasah kemampuan, serta melatih ketangkasan.
Disana aku mencalonkan diri sebagai osis mewakilkan kelas X.4 bersama Maura, Adriani dan Aulia.
Segala persyaratan telah kami taati, bermacam tes sudah kami lakukan, dan pada saat pengumuman regen yang terpilih adalah Maura.
Cukup kecewa pada hasilnya tapi aku turut senang dan bangga dengan Maura, temen aku gitu lhooo.
Dan setidaknya aku telah mencoba dan berusaha semaksimal mungkin, aku yakin ini yang terbaik.
Singkat cerita sekolah kami merayakan hari guru nasional, semua siswa dan siswi diwajibkan untuk memakai baju batik bebas dan bawahan rok abu abu sekolah.
Kegiatan dimulai dengan upacara, yang mana petugas upacaranya adalah guru guru SMA YADIKA 4.
Sesi tumpengan dimulai, pak Ruddy menyuapiku sesuap sendok kemudian disusul dengan menyuapi anak muridnya yang lain.
Pentas seni serta lomba tak luput dari rangkaian acara, bahkan guru guru ikut memeriahkanya.
Ada berbagai banyak lomba, dari yang khusus untuk guru dan ada juga yang bersifat umum.