Mohon tunggu...
Zahra Ihsani
Zahra Ihsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendekatan, Strategi, Metode, yang Diterapkan Scaffolding pada ZPD

26 Agustus 2024   12:34 Diperbarui: 26 Agustus 2024   12:37 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Topik Penerepan Scaffolding pada ZPD

Pendekatan, strategi, dan metode Scaffolding yang diterapkan pada Zone of Proximal Development (ZPD) sangat menarik dan relevan sebelum memulai proses pembelajaran. Pendekatan ini menekankan pentingnya memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, sehingga mereka dapat mencapai pemahaman yang lebih dalam dan kemampuan yang lebih tinggi. Dalam topik ini, saya mempelajari bahwa ZPD menuntut guru untuk mengenali batas kemampuan siswa dan memberikan bantuan yang tepat pada saat yang tepat, agar siswa dapat berkembang dengan baik.

Kolaborasi denganRekan-Rekan

Saya mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana menerapkan scaffolding secara efektif dalam berbagai konteks pembelajaran. Diskusi dan pertukaran ide dengan rekan-rekan membuka pandangan saya tentang cara-cara berbeda untuk mendukung siswa, serta pentingnya fleksibilitas dalam pendekatan ini. Hal penting yang saya pelajari dari proses demonstrasi kontekstual adalah bahwa kolaborasi dengan rekan dapat memperkaya pemahaman materi, serta meningkatkan kemampuan untuk bekerja dalam tim dan memahami kekuatan serta kelemahan diri sendiri. 

Hal Penting dalam Scaffolding pada ZPD

Sejauh ini, saya memahami bahwa ZPD dan scaffolding bukan hanya tentang memberikan bantuan sementara, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan pembelajaran yang menantang namun tetap suportif. Konsep ini membantu saya melihat pentingnya adaptasi dalam strategi mengajar, di mana saya perlu menyesuaikan metode dan pendekatan sesuai dengan kebutuhan dan potensi
 siswa.

Hal Baru dalam Pembelajaran Scaffolding pada ZPD

 Pemahaman saya telah berkembang, terutama dalam hal melihat koneksi antara teori ZPD dan aplikasi praktisnya di kelas. Saya juga mulai melihat bagaimana konsep ini dapat diterapkan dalam mata kuliah lain, seperti pengembangan kurikulum dan evaluasi pembelajaran. 

Koneksi Materi dengan Mata Kuliah Lain

Koneksi antar materi ini memperkuat pemahaman saya bahwa pembelajaran yang efektif tidak terisolasi, melainkan interdisipliner dan holistik. Manfaat dari pembelajaran ini sangat besar untuk kesiapan saya sebagai guru, karena saya lebih memahami bagaimana mendukung perkembangan siswa secara efektif. 

Persiapan Lebih Lanjut

Untuk dapat menerapkannya dengan optimal, saya perlu mempersiapkan lebih lanjut dalam hal pengetahuan tentang individualisasi pembelajaran, serta mengembangkan keterampilan dalam observasi dan evaluasi kebutuhan siswa. Saya juga harus terus belajar dan berkolaborasi dengan rekan sejawat agar dapat mengembangkan strategi scaffolding yang inovatif dan adaptif. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun