Mohon tunggu...
ZAHRAH FAIZAH
ZAHRAH FAIZAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Merupakan mahasiswa Psikologi. memiliki minat dalam hal membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Yuk, Mengenal Lebih Lanjut Syurga dan Neraka

18 Januari 2025   20:37 Diperbarui: 18 Januari 2025   20:37 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

5. Sa'ir, yang berarti kayu yang menyala-nyala.

6. Saqar, yang berarti kerasnya cahaya matahari.

7. Jahim, yang berarti api yang menyala-nyala, tempat yang amat panas.

8. Hawiyah, yang berarti jatuh dari atas kebawah.

Neraka merupakan tempat penyiksaan kepada orang-orang yang berbuat dosa dan tidak bertaubat. Ahl al-Nar adalah sebutan untuk orang yang menjadi penghuni neraka. Hukuman di neraka itu bertingkat-tingkat sesuai dengan kadar dosa yang telah dilakukan oleh orang tersebut selama di dunia. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad dari Samurah, Rasulullah SAW bersabda tentang penghuni neraka, "ada diantara mereka yang dibakar oleh api neraka sampai pergelangan kakinya, lututnya, bahkan tulangnya". Dalam riwayat lain juga disebutkan "sampai lehernya". Demikianlah siksa neraka yang dijanjikan oleh Allah SWT kepada hamba-hambanya yang membangkang perintahnya, semoga kita tidak termasuk kepada orang-orang yang akan menjadi ahl al-Nar, tetapi semoga kita termasuk golongan ahli syurga. Aamin ya rabbal 'Alamiin.

Referensi :

Mujahidin, M. S. (2021). Surga Dan Neraka: Kekekalan Umat Manusia Di Akhirat Dalam Perspektif Al-QurAn. Jurnal Studi Islam, 13(1).

Hanafi, H. (2017). Surga dan Neraka dalam Persepsi al-Ghazali. Ushuluna, 3(1), 37-66.

Hamzah, A. (2014). Konsep Neraka Dalam Al-Qur'an. Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam Dan Pendidikan, 6(2), 15-29.

Putri, S. N., Syukria, S., Somsah, S., & Maryam, S. S. (2023, June). Neraka Bentuk Siksa Yang Nyata Bagi Manusia. In Gunung Djati Conference Series (Vol. 22, pp. 420-424).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun