Mohon tunggu...
ZAHRAH FAIZAH
ZAHRAH FAIZAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Merupakan mahasiswa Psikologi. memiliki minat dalam hal membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Yuk, Mengenal Lebih Lanjut Syurga dan Neraka

18 Januari 2025   20:37 Diperbarui: 18 Januari 2025   20:37 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Setelah sangkakala ditiup oleh malaikat Israfil maka matilah semua manusia yang ada di bumi ini. Setelah semua meninggal Allah SWT memerintahkan kembali malaikat Israfil untuk meniup sangkakala yang kedua kalinya. setelah itu semua manusia dikumpulkan di tanah lapang yang luas (Padang Mahsyar) untuk mendapatkan balasan dari semua yang telah dikerjakan selama hidup di dunia. Seseorang yang memiliki timbangan amal kebaikan lebih banyak akan dimudahkan melewati jembatan Shiratal Mustaqim dan seseorang yang amal keburukannya lebih banyak, maka akan jatuh ketika melewati jembatan Shiratal Mustaqim dan masuk kedalam neraka.

Alam akhirat merupakan alam ghaib dimana setiap manusia tidak akan mampu membayangkan  keadaan pada hari itu, setiap orang akan sibuk dengan urusan masing-masing, bahkan orang tua sudah sibuk sendiri dengan urusannya tanpa memperdulikan anaknya. Sebagaimana yang disebutkan oleh Allah SWT dalam surat 'Abasa ayat 34-37 yang artinya :

"Pada hari itu manusia lari dari saudaranya, dan dari ibu dan bapaknya, dan dari istri dan anak-anaknya, Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya". (QS : 'Abasa 34-37).

Dari beberapa ayat diatas, tidak dapat dibayangkan bagaimana sulitnya hari itu. Orang tua yang selama hidup di dunia selalu mengusahakan yang terbaik untuk anak-anaknya, anak yang senantiasa berusaha untuk berbakti kepada orang tuanya, seorang suami yang selalu menjaga istri dan keluarganya. Pada hari itu semua ikatan itu seakan tidak ada artinya, karena setiap orang menghawatirkan nasib mereka masing-masing.

Setelah manusia mendapatkan catatan amal perbuatan selama di dunia, maka ia akan dihadapkan dengan 2 keadaan. Pertama, bahagia karena mengetahui amal kebaikannya lebih banyak dan anak dimasukkan kedalam syurga. Kedua, sedih karena mengetahui amal keburukannya lebih banyak dan akan dimasukkan kedalam neraka. Soal syurga dan neraka Allah SWT sudah menjelaskannya dalam Al Qur'an Surat Muhammad ayat 15, yang artinya :

"Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka. Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga ususnya terpotong-potong?. (QS. Muhammad : 15)

 

Pengertian Syurga dan Neraka

Pengertian Syurga

Menurut Ibnul Qayyim Al Jauziyah surga merupakan suatu negeri yang mencakup seluruh jenis kenikmatan, kelezatan, kebahagiaan, kesenangan, dan hal-hal yang menyejukkan mata. Al Qhazali juga memberikan pengertian syurga, tetapi beliau tidak menyebutkan secara definitif. Namun, syurga adalah tempat yang tidak terdapat kesedihan dan kesusahan. Ia adalah tempat yang dipenuhi oleh kenikmatan dan kebahagiaan yang abadi. Allah SWT menjelaskan tentang syurga dalam Al Qur'an surat al-Ankabut ayat 58, yang artinya :

"Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, sungguh, mereka akan Kami tempatkan pada tempat-tempat yang tinggi (didalam surga), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik balasan bagi orang yang berbuat kebajikan".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun