Mohon tunggu...
Zahrah AmelieFathnin
Zahrah AmelieFathnin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi STEI SEBI

MAN JADDA WA JADDA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Manajemen Risiko dalam Mengatur Organisasi

15 Januari 2023   15:15 Diperbarui: 15 Januari 2023   15:16 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manajemen risiko juga melibatkan penggunaan pendekatan holistik untuk memastikan bahwa semua aspek dari organisasi dipertimbangkan dalam proses manajemen risiko. Pendekatan holistik ini termasuk pendekatan Enterprise Risk Management (ERM), pendekatan Risk-Based Thinking (RBT), pendekatan Risk-Based Decision Making (RBDM), dan pendekatan lainnya yang berkaitan dengan manajemen risiko.

Manajemen risiko juga melibatkan penggunaan pendekatan kontinu untuk memastikan bahwa organisasi terus mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko. Pendekatan kontinu ini termasuk proses pemantauan dan penilaian ulang terhadap risiko, proses pengembangan strategi manajemen risiko, dan proses pengembangan kebijakan dan prosedur manajemen risiko.

Manajemen risiko juga melibatkan penggunaan pendekatan berbasis komunitas untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proses manajemen risiko bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi. Pendekatan berbasis komunitas ini termasuk kerjasama antar departemen, kerjasama antar organisasi, kerjasama antar industri, dan kerjasama lainnya yang berkaitan dengan manajemen risiko.

Manajemen risiko juga melibatkan penggunaan pendekatan berbasis kinerja untuk memastikan bahwa organisasi mencapai tujuan manajemen risiko. Pendekatan berbasis kinerja ini termasuk penggunaan indikator kinerja, penggunaan metrik, dan penggunaan lainnya yang berkaitan dengan manajemen risiko.

Manajemen risiko juga melibatkan penggunaan pendekatan berbasis kebijakan untuk memastikan bahwa organisasi mematuhi peraturan dan regulasi yang relevan. Pendekatan berbasis kebijakan ini termasuk pengembangan kebijakan manajemen risiko, pengembangan prosedur manajemen risiko, dan pengembangan lainnya yang berkaitan dengan manajemen risiko.

Manajemen risiko juga melibatkan penggunaan pendekatan berbasis siklus hidup untuk memastikan bahwa organisasi mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko sepanjang siklus hidup produk atau layanan. Pendekatan berbasis siklus hidup ini termasuk perencanaan, desain, pengembangan, produksi, distribusi, operasi, dan pemeliharaan.

Manajemen risiko juga melibatkan penggunaan pendekatan berbasis kompetensi untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proses manajemen risiko memiliki kompetensi yang diperlukan untuk melakukannya dengan efektif. Pendekatan berbasis kompetensi ini termasuk pelatihan, sertifikasi, dan pengembangan lainnya yang berkaitan dengan manajemen risiko.

Mengatur Organisasi dengan Manajemen Risiko

Mengatur organisasi dengan manajemen risiko adalah proses yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko yang dihadapi oleh organisasi. Ini memungkinkan organisasi untuk mengambil tindakan yang tepat untuk mengurangi dampak negatif dari risiko tersebut. Manajemen risiko melibatkan identifikasi, analisis, pemantauan, dan pengendalian risiko. Ini juga melibatkan pengembangan strategi untuk mengurangi risiko dan meminimalkan dampaknya.

Manajemen risiko dimulai dengan identifikasi risiko yang dihadapi oleh organisasi. Ini melibatkan penilaian risiko yang mungkin terjadi dan mengidentifikasi sumber risiko. Setelah sumber risiko ditentukan, analisis risiko dilakukan untuk menentukan dampak potensial dari setiap sumber risiko. Setelah itu, strategi manajemen risiko dikembangkan untuk mengurangi dampak potensial dari setiap sumber risiko.

Strategi manajemen risiko melibatkan pemilihan tindakan yang akan diambil untuk mengurangi dampak potensial dari setiap sumber risiko. Tindakan ini mungkin termasuk pengurangan atau eliminasi risiko, transferrisiko, atau pengurangan dampak potensial dari setiap sumber risiko. Setelah strategi manajemen risiko dikembangkan, pemantauan dan evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa strategi tersebut berfungsi dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun