Tangisku pecah mengingat kesetiaanmu padaku,,
Aku tersudut dengan sikap muliamu
Kepadaku,,
Aku tidak ingin engkau memiliki
Keyakinan yang salah
Aku tidak ingin engkau mengabdikan
Waktu dalam hidupmu untuk tujuan yang dangkal
Dan kesetiaanmu menohok realitas gelap
Dalam jiwaku,,
Aku tak kan nyaman jika hasratku
Menahan langkah-langkah mu
Aku pun ingin memiliki jiwa setia
Sepertimu,,
Jiwa yang tak akan goyah diterpa badai
Relativitas realitas yang datang menggoda,,
Karena seperti waktu,
Kuyakini keberadaanmu tidak memiliki
Eksistensi yang bebas terpisah dari realitas
Yang menyelimutimu,,
Aku ingin terus belajar memahamimu,,,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H