Mohon tunggu...
Zahrah Rufaida
Zahrah Rufaida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Program Studi Kimia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Tematik UPI 2021: Hal yang Dapat Dilakukan Orang Tua Ketika Mendampingi Anak Belajar dari Rumah

27 Juli 2021   19:41 Diperbarui: 30 Juli 2021   16:22 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhir tahun 2019, seluruh dunia tersentak dengan adanya pemberitaan mengenai virus yang menginfeksi paru-paru dan menyebar dengan cepat, yaitu Covid-19. Virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada Desember 2019 dan telah menyebar ke seluruh penjuru dunia, tidak terkecuali Indonesia. Pandemi akibat virus ini telah banyak menelan korban bahkan sampai meninggal dunia.

Hampir seluruh sektor kehidupan di Indonesia merasakan dampak dari mewabahnya Covid-19 ini. Dunia pendidikan merupakan salah satu sektor kehidupan masyarakat yang terkena imbas dari adanya pandemi Covid-19. Pandemi  Covid-19 ini menyebabkan pembelajaran yang awalnya berlangsung luring atau dilaksanakan dengan cara tatap muka, kini harus dilakukan secara daring karena dilakukannya pembatasan kegiatan di luar rumah untuk mengurangi penularan Covid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Proses belajar daring yang dilakukan di rumah membuat peran orang tua bertambah, karena ada kewajiban tambahan, yaitu mendampingi anak pada saat pembelajaran berlangsung. Selain sebagai pendamping atau pembimbing anak pada saat pembelajaran, orang tua pun berperan sebagai teman bagi anak. Banyak kendala yang dialami orang tua selama pembelajaran daring. Kendala tersebut meliputi kesulitan untuk menumbuhkan minat belajar anak, kurangnya waktu untuk mendampingi anak karena satu dan lain hal, kurang sabar saat mendampingi anak belajar, kurangnya pemahaman orang tua mengenai materi dan cara mengoperasikan gawai, serta kendala mengenai jangkauan layanan internet (Wardani dan Ayriza, 2021).

Beberapa orang tua di SDN Bojongkacor Kabupaten Bandung menyebutkan bahwa kendala yang dihadapi selama belajar daring adalah bentroknya waktu belajar anak dengan anak lainnya (antara kakak dengan adiknya) sementara proses pembelajaran berlangsung dalam rentang waktu yang sama. Kendala lain yang dihadapi orang tua adalah keterbatasan pemahaman orang tua terhadap materi pembelajaran yang sedang dipelajari anak. Akibatnya, orang tua kesulitan untuk menjelaskan kepada anaknya apabila ada materi yang sulit dipahami oleh anak.

Dampak dari Covid-19 di bidang pendidikan ini memang dirasakan oleh banyak pihak. Tidak hanya siswa, tetapi guru dan orang tua pun merasakan dampaknya. Berbagai cara atau upaya yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk menyelesaikan masalah terkait kendala yang dirasakan pada pembelajaran daring ini.

Upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh orang tua terkait masalah atau kendala dalam pembelajaran daring diantaranya

Sebisa mungkin untuk terus mendampingi anak ketika belajar

Pada proses pembelajaran daring, orang tua diharapkan untuk selalu mendampingi anak ketika belajar. Tidak bisa dipungkiri apabila masih ada anak yang masih belum dapat mengakses dan memahami materi secara mandiri. Oleh karena itu, orang tua hadir untuk mengawasi dan membimbing anak dalam memahami materi tersebut. Hadirnya orang tua dalam proses pembelajaran secara tidak langsung dapat meningkatkan semangat belajar anak, karena anak merasa diperhatikan oleh orang tuanya.

Memahami cara penggunaan aplikasi penunjang pembelajaran

Banyak anak yang belum paham cara untuk mengoperasikan gawai, terlebih untuk anak usia dini. Orang tua diharapkan lebih paham cara mengoperasikan gawai dan penggunaan aplikasi penunjang pembelajaran. Orang tua dapat berkomunikasi dengan guru untuk melakukan pembelajaran melalui pesan singkat, misal ketika guru memberikan tugas, orang tua akan memberitahu dan membantu anak untuk mengerjakan tugasnya. Selain itu, kini sudah tersedia banyak sekali video pembelajaran yang tentunya gratis dan mudah diakses. Hal ini dapat membantu orang tua untuk meningkatkan pemahaman materi anak ketika anak dirasa kurang dapat memahami materi yang diberikan oleh guru.

Mengendalikan sikap dan emosi saat mendampingi anak belajar

Sikap orang tua di rumah dapat mempengaruhi kenyamanan anak di rumah. Kurangi kebiasaan seperti emosi yang meledak-ledak atau membanding-bandingkan anak dengan anak yang lain, karena hal tersebut dapat mengganggu proses belajar anak.  Jadikan kegiatan mendampingi anak belajar sebagai kegiatan yang menyenangkan dan jangan lupa untuk selalu memberikan semangat kepada anak ketika belajar.

Selalu berkomunikasi dengan guru

Komunikasi dengan guru sangat penting pada masa pembelajaran daring ini agar orang tua mengetahui perkembangan anak dan guru dapat mengetahui kendala yang dialami saat pembelajaran daring ini berlangsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun