Mohon tunggu...
Zahrah Fudoli
Zahrah Fudoli Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai

Hanya ingin menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kutitipkan Namamu

11 Agustus 2012   22:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:55 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu sudah besar anakku
Tinggi badanmu kian hari kian melampaui ayahmu
Suaramu tambah berat
Tingkah lakumu menunjukkan kedewasaanmu
Siapapun bangga memiliki anak sepertimu

Tiba waktumu untuk kuliah kini
Engkau hendak memilih jurusan apa, anakku?
Apapun pilihanmu
Ayah kan selalu mendukungmu

Ayah yakin akan kemampuanmu
Tapi ayah ingin yang terbaik buatmu
Maka kutitipkan namamu
Kepada orang yang bisa menyelipkan namamu
Di antara nama orang-orang
Yang akan lulus nanti

Jangan salahkan ayahmu, nak
Jika ayah berbuat begini
Ini semua kulakukan untuk masa depanmu
Dunia ini tidak sesuci yang kamu kira
Tidak sejujur yang kamu duga
Walaupun bulan Ramadhan ini
Adalah bulan paling suci di antara dua belas bulan
Tapi itu tidaklah berlaku buat sebagian orang
Yang menganggap dirinya suci
Negara ini belumlah bersih
Masih banyak tipu daya di sana sini
Orang yang suci sekalipun
Akan menjadi tidak berdaya di dalamnya

Maka kutitipkan namamu, anakku
Jika kamu lolos kelak
Belajarlah yang rajin
Agar kelak kau bisa menghadapi
Berbagai tipu daya yang tampak seperti kejujuran

Maafkanlah ayahmu

******

Buat yang lolos tes masuk perguruan tinggi negeri, semoga barokah. Amin.

******

Surabaya, 12 Agustus 2012

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun